Upah Minimum DKI Jakarta 2017 Diputuskan Sebesar Rp3,3 Juta

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2016 22:51 WIB
Nominal UMP 2017 yang diputuskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak sesuai dengan usulan serikat pekerja, yaitu sebesar Rp3,8 juta.
Nominal UMP 2017 yang diputuskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak sesuai dengan usulan serikat pekerja, yaitu sebesar Rp3,8 juta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2017 sebesar Rp3,3 juta. Nominal itu meningkat 8,25 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya berada di angka Rp3,1 juta.

Berdasarkan catatan, nominal yang diputuskan Ahok tersebut berbeda dengan permintaan sejumlah serikat pekerja. Mereka mengusulkan UMP tahun 2017 naik 23 persen menjadi Rp3,8 juta.

Ahok menuturkan, angka Rp3,8 juta itu dihutung dari nilai kebutuhan hidup layak yang disurvei di tujuh pasar tradisional. Angka tersebut kemudian ditambah dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"UMP sudah ditandatangani. Kami ikuti peraturan pemerintah. Aku yang tanda tangan tadi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/10).
Angka Rp3,3 juta diusulkan perwakilan pemerintah dan pengusaha. Menurut Ahok, jumlah tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan untuk menetapkan UMP 2017.

Dalam peraturan itu diatur rumus penetapan UMP, yakni UMP tahun berjalan ditambah dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan inflasi nasional.

Anggota Dewan Pengupahan dari unsur pengusaha Sarman Simanjorang mengatakan, pihaknya mengusulkan nominal kenaikan UMP setelah tiga kali menggelar sidang.

Dua sidang pengupahan yang berlangsung pada 12 dan 19 Oktober menemui jalan buntu. Sidang ketiga yang berlangsung Rabu kemarin akhirnya menghasilkan tiga rekomendasi yang kemudian diberikan kepada Pemprov.

"Sidang sangat alot, diskors sampai lima kali atas permintaan unsur Serikat pekerja," kata Sarman, kemarin.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER