Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memulai tugasnya menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini dengan bertemu dengan penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Soni, sapaan akrab Sumarsono, dijadwalkan menemui Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno di kantor penyelenggara Pilkada itu. Pertemuan itu dijadwalkan bakal berlangsung pukul 09.00 WIB.
Usai bertemu Sumarno, Soni langsung menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara. Soni akan menjumpai Ketua Bawaslu Mimah Susanti.
Pertemuan yang bertepatan dengan hari pertama masa kampanye calon kepala daerah itu, dilakukan untuk koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarno menyatakan pertemuannya dengan Soni bertujuan agar Plt bisa menjaga netralitas PNS.
"Bertemu untuk koordinasi berbagai hal, terutama supaya Plt bisa membuat edaran tentang netralitas birokrat selama masa kampanye dan pemungutan suara," kata Sumarno di Kantor KPU kemarin.
Sumarno menuturkan, selama ini KPU DKI Jakarta ingin berkoordinasi dengan Gubernur non-aktif Ahok, terkait pelaksanaan Pilkada itu. Namun, urung dilakukan karena alasan keikutsertaan Ahok dalam Pilkada.
"Kalau ketemu Pak Ahok nanti takutnya ada yang curiga KPU tidak independen. Kalau Plt kan tidak ikut Pilkada," ujar Sumarno.
Menurutnya koordinasi memang harus dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjamin kelancaran proses Pilkada di ibu kota.
Sumarno pun mendukung rencana Soni yang ingin mempertemukan lembaga penyelenggara pemilu, peserta Pilkada, dan unsur-unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) jelang Pilkada 2017.
Efektif sejak hari ini, Ahok mengambil cuti hingga 11 Februari 2017. Ia cuti karena akan berkampanye dalam Pilkada. Ia kembali maju bersama wakilnya saat ini Djarot Saiful Hidayat dengan diusung oleh empat partai.
Soni akan menggantikan Ahok selama hampir empat bulan. Namun kemungkinan masa jabatan Plt ini akan bertambah jika Pilkada Jakarta berlangsung dalam dua putaran.
(sur)