Jubir HTI: Kasus Ahok Tak Serumit Kopi Sianida

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 13:41 WIB
Hizbut Tahrir Indonesia membantah aksi unjuk rasa 4 November berpeluang ditunggai kepentingan pihak lain, seperti politik ataupun ISIS.
Ribuan simpatisan dari gabungan Ormas Islam, melakukan longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meminta Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri segera menetapkan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka.

Juru bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan Ahok harus dipidana atas pernyataannya soal surat Al-Maidah. Menurutnya, penyataan tersebut telah menyakiti umat Islam di Indonesia.

"Kasus ini sederhana, pelaku jelas, yang menyaksikan ada, dasarnya ada. Ini tidak serumit kasus kopi (berisi) sianida kemarin," kata Ismail saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, ia menyampaikan, HTI dan sejumlah organisasi masyarakat keagamaan lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (4/11).

Tuntutannya, Presiden Joko Widodo harus segera memanggil Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian untuk memerintahkan Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

"Kami (HTI) akan mengikuti demo dengan penuh kesungguhan untuk menuntut keadilan bahwa penista agama tidak boleh dibiarkan. Kalau betul sedang diproses, kenapa begitu lama?" kata Ismail.

Lebih dari itu, ia membantah pernyataan sejumlah kalangan yang menyatakan bahwa aksi unjuk rasa 4 November berpeluang ditunggai oleh kepentingan pihak lain, seperti politik atau pun Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurutnya, pernyataan seperti itu malah memperkeruh suasana dan mengaburkan tujuan utama aksi unjuk rasa yang akan pihaknya laksanakan.

Sebelumnya, Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin menyatakan seluruh elemen Indonesia harus berhati-hati dalam mengatasi aksi 4 November mendatang. Menurut Ahmad aksi yang mengatasnamakan agama Islam itu berpeluang ditunggangi oleh gerakan radikal seperti ISIS.

"Ayo fokus pada tuntutannya, yaitu penista agama Ahok harus ditangkap dan diproses hukum," tutur Ismail.

Ribuan orang dari sejumlah organisasi masyarakat keagamaan rencananya akan long march dari Masjid Istiqlal ke Istana Negara pada Jumat (4/11) mendatang.

Mereka ingin menuntut penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok.

Ini merupakan aksi kedua setelah aksi pertama yang digelar dua pekan lalu. Aksi pertama itu juga dihadiri ribuan warga. Sempat terjadi kericuhan kecil dalam aksi pertama tersebut. Namun, secara keseluruhan demonstrasi berjalan relatif aman dan terkendali. (rel/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER