Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengajak jajarannya untuk melaksanakan tugas pengamanan aksi unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat hari ini dengan ikhlas.
Menurutnya, polisi harus melihat massa yang berunjuk rasa sebagai saudara atau teman.
"Laksanakan dengan tulus ikhlas, dunia melihat Jakarta. Mereka saudara, teman-teman kita yang akan menyampaikan pendapatnya sesuai undang-undang," kata Iriawan saat memimpin apel persiapan pengamanan unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menegaskan bahwa seluruh perintah hanya keluar dari dirinya dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana. Seluruh personel pengamanan dilarang bertindak di luar perintah.
"Harus keluar dari saya, lanjut Kapolres dan Dandim, saya dan Pak Pangdam akan ada di tengah-tengah saudara," tutur Iriawan.
Lebih dari itu, ia menyampaikan bahwa sekitar 21.000 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa pada hari ini. Belasan alat taktis penghalau demo seperti
water cannon juga akan disiagakan di titik-titik konsentrasi massa.
"Personel tersebar di sentra-sentra bisnis, perkantoran, perumahan," kata Iriawa.
Massa dari sejumlah organisasi masyarakat keagamaan rencananya akan melakukan
long march untuk menuntut penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Ahok.
Hari ini merupakan aksi kedua setelah aksi pertama yang digelar 14 Oktober lalu. Aksi pertama itu juga dihadiri ribuan warga. Sempat terjadi kericuhan kecil dalam aksi pertama tersebut. Namun, secara keseluruhan demonstrasi berjalan relatif aman dan terkendali.
Kumpulan Massa
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di stasiun seperti Universitas Indonesia, Lenteng Agung, Tanjung Barat dan Pasar Minggu sekitar pukul 11 WIB, masih terlihat kumpulan massa menggunakan pakaian putih dan peci berkumpul.
Di antaranya yakni sekelompok pemuda yang ditemui CNNIndonesia.com hendak berangkat menuju lokasi demo mengaku karena baru pulang sekolah.
"Mungkin yang lain baru jalan karena ada aktivitas lain dulu, kayak kami baru pulang sekolah," ujar Haykal dan teman-temannya.
Haykal yang mengaku masih duduk dibangku kelas dua SMA, mengatakan ikut-ikutan demonstrasi karena ingin tahu kondisi demonstrasi seperti apa.
(asa)