Jakarta, CNN Indonesia -- Korban luka-luka akibat bentrok antara massa demonstran dengan aparat keamanan di depan Istana Negara, mulai berjatuhan. Sebagian korban luka dibawa menggunakan ambulans. Sebagian lagi dievakuasi ke Gedung RRI.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, massa yang dievakuasi di Gedung RRI dalam keadaan tergelatak di atas terpal. Namun belum diketahui pasti jumlah korban yang ada di lokasi tersebut.
Gas air mata sampai saat ini masih ditembakkan dari arah aparat keamanan. Massa mencair. Namun, mereka tetap melakukan perlawanan dengan melempar benda-benda ke arah aparat. Massa juga merusak sebuah kendaraan angkut milik TNI/Polri yang berjaga di Istana.
Korban dari pihak kepolisian dibawa ke Pusdokes Polri yang berada di kawasan Monas. Mereka langsung mendapat perawatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat dari Balai KotaSementara itu sebanyak 300 personel atau 3 Satuan Setingkat Kompi dari Brimob dan Sabhara yang ditempatkan di Balai Kota, mulai diperbantukan menuju Istana Negara. Mereka akan ikut mengamankan kericuhan di kawasan Istana Negara yang terjadi saat ini.
Para personel itu mengenakan perlengkapan mulai dari pelindung tubuh, helm, tameng biasa, hingga gas air mata.
Mereka berbaris setiap dua orang dan berjalan menuju istana. Selain mengirim personel, komandan pasukan juga mengirim dua mobil
water canon.