Jakarta, CNN Indonesia -- Jalanan di sekitar Monas yang sempat lumpuh akibat aksi Bela Islam, Jumat (4/11) sampai Sabtu (5/11) dini hari, kini mulai normal. Warga bahkan sudah berani berolahraga di kawasan itu. Terlihat ada yang jogging dan bersepeda.
Arus lalu lintas di kawasan Medan Merdeka Timur pun terlihat ramai lancar. Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Barat yang sempat tak bisa dilewati akibat massa yang menutup jalan, pun sepi. Begitu pula kawasan Tugu Tani.
Masjid Istiqlal, yang menjadi salah satu titik aksi usai Salat Jumat kemarin, pagi ini tak lagi dipenuhi massa. Masih ada beberapa orang berbusana muslim di sekitar lokasi, tapi tidak lagi padat. Padahal Jumat malam, kawasan itu masih dipenuhi mobil yang parkir dan massa berkopiah serta berbusana putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan Istana Merdeka pun sepi, meski pagar kawat berduri masih berdiri tegak. Pagar yang sama terlihat pula di Jalan Veteran yang menuju ke arah Medan Merdeka Utara. Namun jalan sudah dibuka. Kendaraan bisa melewatinya.
Yang tersisa dan tak terelakkan dari unjuk rasa yang sempat berujung ricuh kemarin, adalah sampah. Terlihat pagi ini petugas kebersihan berbusana oranye sibuk membersihkan sampah di titik-titik demonstrasi, terutama sekitar Monas.
Di beberapa titik yang terjadi kericuhan, seperti di depan Istana Merdeka, terlihat sampah, batu, dan air mineral bergelimpangan. Ada mobil penyapu untuk membersihkan jalanan, tapi pinggiran jalan harus disapu petugas.
Satu mobil bak diparkir di dekat pos polisi di depan Istana Merdeka. Petugas menyapu jalanan di Medan Merdeka Selatan di depan Balai Kota. Ada juga yang menyapu di Medan Merdeka Barat. Sementara tumpukan sampah di bak mobil sudah tampak berkarung-karung. Tugu Tani dan Masjid Istiqlal pun dipenuhi sampah.
Menurut salah satu petugas, mereka sudah bekerja membersihkan sampah sejak pukul lima pagi. Mereka masih bersyukur massa tidak sampai merusak taman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 3.000 kantong plastik untuk memastikan lokasi yang digunakan untuk unjuk rasa tetap bersih.
Sampah itu merupakan sisa demonstrasi yang menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera diproses sampai tuntas. Front Pembela Islam (FPI) dan massa organisasi berlandaskan Islam dari berbagai daerah turun ke jalan atas nama membela agama, karena Ahok dituding menghina dengan menyebut Surat Al-Maidah. Kasus Ahok sendiri sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri. MPR/DPR memastikan kasus itu akan diprioritaskan.
(antara/rsa)