Kapolri Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu #RushMoney

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2016 04:25 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan penyebaran isu rush money merupakan upaya untuk mengganggu stabilitas ekonomi negara.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak terpancing isu Rush Money. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjamin situasi keamanan negara dalam kondisi yang cukup baik. Dia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi isu "rush money" atau penarikan uang secara besar-besaran yang belakangan beredar di media sosial.

"Gerakan 'rush money' adalah kabar tidak benar (hoax). Pelakunya ingin mengganggu stabilitas ekonomi negara agar terjadi kekacauan," kata Tito seperti diberitakan ANTARA di Surabaya, Sabtu (19/11).

Tito mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh ajakan hoax tersebut. Kapolri mengaku telah memerintahkan Tim Cyber Crime untuk melacak dan menangkap pelaku yang menyebabkan isu "rush money" itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaku Kapolri, Tito menjamin situasi keamanan negara saat ini cukup baik. "Saya sudah menggelar rapat bersama Panglima TNI pada Jumat (18/11) sekaligus memastikan bahwa situasi kemanan negara masih cukup baik. Kalau ada aksi demonstrasi itu biasa," ujar Tito.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam pihak-pihak tertentu yang menyebar isu tak bertanggung jawab di media sosial dengan tanda pagar #RushMoney2511.

Mereka mengingatkan agar isu-isu semacam ini jangan disebarkan karena dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas ekonomi bangsa.

"Jangan mengada-ada, ini namanya sudah mengalihkan langkah-langkah ekonomi (yang tengah dilakukan pemerintah), padahal itu persoalan politik," ujar Darmin.

Damin menilai, aktor politik yang bermain dengan isu #RushMoney2511 ini tak layak menyebut dirinya seorang negarawan. Namun, ia tidak menyebutkan siapa politikus yang dimaksud.

"Itu namanya sudah tidak negarawan," lanjut Darmin. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER