Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan tetap setia menemani pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia tidak mempersoalkan status Ahok sebagai tersangka dalam perkara dugaan kasus penistaan agama, tapi memperhatikan kinerjanya.
"Ketika tidak ada perbedaan prinsip, saya selalu susah senang bersama Pak Ahok untuk membumikan Indonesia. Kami mencari pemimpin birokrasi Kota Jakarta, jadi lihatlah kinerjanya," kata Ahok di Rumah Lembang, Selasa (22/11).
Djarot mengaku perkenalannya dengan Ahok dilakukan saat sedang studi banding ke China. Kala itu Ahok masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Djarot menjabat sebagai Wali Kota Blitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menceritakan pengalamannya dipilih Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Saat itu Djarot merupakan anggota Komisi II DPR RI. Ahok meminta izin kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk meminang Djarot sebagai wakilnya.
"Bu Mega sempat keberatan kenapa harus Pak Djarot, karena sudah jadi anggota DPR. Namun, beliau (Ahok) bilang butuh Djarot untuk jadi wakil, kalau tidak, dia tidak mau," kenang Djarot.
Dia menambahkan, Ahok mengklaim mengetahui kinerja Djarot saat menjadi Wali Kota Blitar selama 10 tahun. "Mati-matian Pak Ahok minta saya (jadi Wagub), akhirnya Bu Mega pun luluh," ucapnya.
Djarot menyebut menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 situasi makin memanas. Djarot mengklaim sempat ditawari sebagai calon gubernur. Namun, dia memilih mendampingi Ahok sebagai wakil. Menurutnya, selama ini tidak ada perbedaan prinsip dengan Ahok. Karena itu dia akan tetap mendampingi mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Akhirnya saya menjawab, saya bukan orang ambisius. Jika dulu Pak Ahok berjuang mati-matian menghadirkan saya, ketika tidak ada perbedaan prinsip saya selalu susah senang bersama Pak Ahok," ujarnya.
Djarot berharap agar para pendukungnya tabah dan berani menerima kasus yang sedang melanda Ahok. Hal ini untuk melihat keadilan dan kebenaran yang akan terungkap nantinya.
Hari ini Djarot menggantikan peran Ahok. Dia menerima pengaduan masyarakat di Balai Rakyat, posko pemenangan Ahok-Djarot. Biasanya pengaduan itu dilayani Ahok. Namun karena harus menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka, Ahok meninggalkan tugas itu.