Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memutuskan untuk melengserkan Ade Komarudin dari kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Posisi Ade akan digantikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Ade Komarudin pun menyampaikan keluh-kesahnya atas pelengseran tersebut kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11).
Ade mengaku meminta nasihat secara khusus kepada Megawati terkait keputusan DPP Partai Golkar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya khusus menyampaikan dengan peristiwa kemarin, saya mohon nasihat salah satu tokoh bangsa in. Ini tentu pribadi ya," kata Ade usai pertemuan.
Selain itu, Ade juga mengaku sempat menanyakan terkait isu yang menyebutkan bahwa keputusan pergantian Ketua DPR dibuat berdasarkan persetujuan Megawati.
Menanggapi hal itu, menurutnya, Megawati membantah dengan mengatakan tidak akan ikut campur dalam urusan internal partai politik lain.
"Ibu mengatakan tidak sama sekali, yang penting taat aturan. Kalau DPR aturan DPR kalau di partai aturan partai," kata Ade menirukan jawaban Megawati.
Ade tiba sekitar pukul 13.50 WIB dengan sebuah mobil berwarna hitam, tanpa pengawalan. Sementara pertemuan berakhir sekira pukul 15.45 WIB.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Utut Adianto, dan putri Megawati, Puan Maharani.
Megawati sebelumnya menggelar pertemuan dengan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto. Pertemuan itu dilakukan seiring menguatnya wacana pergantian Ketua DPR.
Dewan Pimpinan Pusat dan Fraksi Partai Golkar di DPR telah mengirimkan surat ke jajaran pimpinan parlemen terkait pergantian posisi Ade dan Setya sebagai orang nomor satu di badan legislatif.
Setya Novanto belakangan melakukan pertemuan politik dengan sejumlah tokoh. Selain bertemu Megawati, Setya juga sempat menjalin pertemuan dengan Katua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan dua kali bertandang ke Istana untuk menenuhi undangan santap makan bersama Presiden Joko Widodo.
(rel/obs)