Ade Komarudin Pasrahkan Nasibnya di Parlemen ke Senior Golkar

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 18:42 WIB
Ade Komarudin mengatakan, tak elok jika ia menghadiri rapat Dewan Pembina Partai Golkar yang membahas nasibnya sebagai Ketua DPR.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan tak elok jika menghadiri rapat Dewan Pembina yang membahas nasibnya sebagai Ketua DPR. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pembina Partai Golkar menggelar rapat pleno menanggapi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang mengangkat Setya Novanto sebagai ketua DPR di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).

Namun, rapat itu digelar tanpa kehadiran Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Ade Komarudin yang lebih memilih menemui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat hal itu ditanyakan, Ade mengatakan telah menyerahkan nasibnya pada para senior partai. Ia pun mengungkapkan, sebaiknya tidak menghadiri rapat tersebut karena diselenggarakan untuk membahas jabatannya saat ini, yaitu Ketua DPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira kurang elok juga saya hadir dalam rapat dewan pembina yang membahas saya. Biarkan para senior itu yang memutuskan sendiri mengambil kebijakan sendiri," kata Ade di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11).

Ade pun mengaku telah meminta izin kepada Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie untuk tidak mengikuti rapat tersebut. "Saya udah izin mau silaturahmi sama (Megawati)" ujarnya.

Saat ditanya terkait keputusan yang akan diambil dalam rapat itu, Ade enggan berandai-andai. Ia meyakini apa pun keputusannya akan menghasilkan hasil yang terbaik baginya atau pun Partai Golkar.

"Saya percaya mereka akan memberikan sesutu yang lebih baik buat negeri ini dan Golkar," ujarnya.

Setnov Diminta Fokus Urus Golkar

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie meminta Setya Novanto untuk fokus mengurus partai berlambang beringin.

"Kalau begitu saya ambil kesimpulan sudah betul langkah-langkah Setnov memfokuskan tugas-tugas pada partai," kata Akbar.

Akbar berharap Setya dapat menjalankan amanat yang telah diberikan di Munaslub Mei lalu sebagai ketua umum. "Kalau prioritas untuk meraih dukungan dalam Pileg 2019. Artinya prioritas pada partai," kata Akbar.

Aburizal Bakrie mengatakan, siapapun yang mengemban jabatan sebagai pemimpin, harus sepenuhnya mencurahkan waktu dan fokus pada lembaga yang dipimpin.

Ical, sapaan Aburizal, khawatir rangkap jabatan akan menyulitkan pembagian waktu sehingga bisa merugikan institusi. "Saya sampaikan bahwa ini adalah dua institusi penting, DPR dan satu lagi ketua partai. Dua jabatan yang membutuhkan satu waktu yang sangat penuh," ujarnya. (rel/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER