Jakarta, CNN Indonesia -- Helikopter milik TNI Angkatan Darat yang hilang kontak sejak Kamis (24/11) lalu telah temukan. Satu orang korban selamat dari kecelakaan tersebut, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Sabrar Fahillah menyampaikan, pesawat jenis Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5166 tersebut jatuh di Desa Long Sulit, Kecamatan Kayan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
"Lokasi sudah ditemukan, pesawatnya sudah dilihat, satu orang selamat," kata Sabrar saat dihubungi di Jakarta, Minggu (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, saat ini korban selamat bernama Lettu Cpn Abdi sudah dievakuasi di RS Angkatan Laut Tarakan. Pada pukul 14.20 WITA, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi sadarkan diri. Dia ditemukan tak jauh dari bangkai helikopter.
"Sadar, mudah-mudahan, sekarang masih dalam pemeriksaan medis lebih teliti, korban lainnya kami masih dalam proses pencarian," katanya.
Sabrar menambahkan, pencarian akan dilanjutkan esok hari. Dia mengatakan, pihaknya kesulitan menempuh medan selama pencarian pesawat yang hilang sejak tiga hari lalu.
"Memang sulit daerahnya, cuacanya, dan sulit untuk ditempuh dengan jalan darat. Mudah-mudahan besok sudah ada berita lebih lanjut," ujar Sabrar.
Helikopter tersebut melakukan kontak pertama antara awak pesawat dengan air traffic control (ATC) Manilau pada pukul 11.15 WITA. Kontak kedua dengan ATC yang sama juga dilakukan pada pukul 11.24 WITA. Sementara kontak terakhir terjadi pada pukul 11.29 WITA ke tower yang sama dengan posisi 8 NM dari Malinau.
Pesawat yang mengawaki lima personel TNI, dipiloti oleh Lettu Cpn Yohanes Syahputera dan membawa emat orang kru, di antaranya Lettu CPN Abdi, Lettu CPN Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto. Mereka terbang dalam misi pendorongan logistik untuk pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia.
(pmg/asa)