Heli TNI AD Hilang Kontak Sejak 11.29 WITA

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2016 19:16 WIB
Helikopter TNI Angkatan Darat hilang kontak di wilayah Tarakan. Hingga kini, pesawat jenis Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5166 masih dalam pencarian.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Helikopter TNI Angkatan Darat hilang kontak di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara. Hingga kini, Heli jenis Bell 412 dengan nomor registrasi HA-5166 masih dalam pencarian.

"Saya membenarkan bahwa betul ada lost contact, sekarang masih dalam proses pencarian," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Sabrar Fahillah saat dikonfirmasi, Kamis (24/11).

Pada pukul 10.45 WITA, pesawat lepas landas dari Tarakan menuju Long Bawan dalam rangka melayani pengiriman atau pendorongan logistik (dorlog) untuk pos Tanjung Karya. Sementara berat muatan dorlog sebesar 400 kilogram. Waktu tempuh perjalanan diperkirakan selama satu jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Heli itu sedang dalam tugas operasi. Heli milik TNI AD tapi sedang digunakan untuk kepentingan operasi," kata Sabrar.

Pukul 11.15 WITA, kontak pertama dilakukan antara awak pesawat dengan air traffic control (ATC) Manilau. Kontak kedua dengan ATC yang sama juga dilakukan pada pukul 11.24 WITA. Sementara kontak terakhir terjadi pada pukul 11.29 WITA ke tower yang sama dengan posisi 8 NM dari Malinau.

Heli tersebut mengawaki lima personel TNI, dipiloti oleh Lettu Cpn Yohanes Syahputera dan membawa emat orang kru, di antaranya Lettu CPN Abdi, Lettu CPN Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto.

Sebelumnya, helikopter yang sama milik TNI AD jatuh pada Juli lalu di Dusun Kowang, Kalasan, Kabupaten Sleman. Heli Bell HA-5073 itu mengalami masalah dan dinyatakan hilang kontak di atas Dusun Kowang, Desa Tamanmartani pada pukul 15.16 WIB. Helikopter itu jatuh di dusun Dusun Kowang menimpa dua rumah masyarakat yang sedang kosong.

Korban seluruhnya merupakan personel TNI AD. Ada enam tentara yang diangkut helikopter itu. Tiga orang meninggal dunia, yakni Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait, dan Fransiska Agustin. Sementara tiga orang lainnya luka berat, yaitu Kapten Cpn Titus Sinaga, Serka Rohmat, dan Kopda Sukoco. (pmg/asa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER