Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri memperkirakan, jumlah massa yang akan ikut dalam 'Aksi Bela Islam III' pada Jumat (2/12) mendatang, mencapai 200 ribu orang.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, massa akan menggelar aksi dengan doa dan dzikir bersama di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Estimasi jumlah massa 150 ribu sampai 200 ribu," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy menjelaskan, polisi juga menyiapkan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Timur untuk mengantisipasi jumlah massa yang membludak.
Menurutnya, bila kedua jalan protokol itu digunakan, jumlah massa yang dapat ditampung mencapai 700 ribu orang.
"Andai lebih, nantinya rumput bisa dipakai untuk ibadah. Kalau sampai pagar (Monas) tidak cukup lagi, kami siapkan sampai belakang Stasiun Gambir," kata Boy.
Boy menyatakan, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi selama 'Aksi Bela Islam III' berlangsung, pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Menurutnya, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Lapangan Banteng, dan Jalan Veteran.
Boy menyampaikan, pihaknya akan menyediakan sejumlah fasilitas pendukung untuk massa 'Aksi Bela Islam III', di antaranya adalah toilet, tempat pengambilan air wudhu, dan posko kesehatan.
Dia mengimbau agar massa membawa perlengkapan ibadah serta makanan dan minuman masing-masing.
"Bawa sajadah masing-masing dan perlengkapan pribadi, logistik bawa sendiri. Karena dikhawatirkan jumlah massa melebihi perkiraan, dan yang disiapkan panitia tidak mencukupi," tutur Boy.
Dalam pertemuan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan GNPF-MUI kemarin, disepakati 'Aksi Bela Islam III' akan digelar di Monas pada Jumat (2/12).
Aksi itu akan diisi dengan kegiatan keagamaan mulai dari dzikir, tausiyah, hingga shalat Jumat berjamaah.
Tito mengimbau, aksi tersebut bisa dilaksanakan dengan damai agar tidak merugikan pihak lain.
Kepolisian akan membantu menyiapkan panggung dzikir, kiblat, tempat wudhu dan toilet, dan speaker. Selain itu, Kepolisian akan bekerja sama dengan TNI, Satpol PP dan laskar organisasi masyarakat yang ada untuk mengamankan Aksi Bela Islam III.
(rdk)