Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta massa 'Aksi Bela Islam III' melaksanakan salat Jumat berjemaah di masjid pada Jumat (2/12).
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, salat Jumat berjamaah di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin akan mengganggu aktivitas masyarakat lain.
"Maklumat sudah jelas, kami berjaga agar salat Jumat di masjid-masjid, di bangunan yang ada. Nanti kalau hujan bagaimana, kalau panas bagaimana? Kami akan arahkan ke masjid," kata Iriawan Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kemarin (25/11) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap masyarakat dapat memahami imbauannya tersebut. Menurutnya, para tokoh agama, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama juga telah menyarankan agar salat Jumat pekan depan dilaksanakan di masjid.
"Ya mereka harus mengerti, semua sudah menyampaikan, siapa lagi yang mau didengar?" ucapnya.
Ia pun meyampaikan, polisi telah menyiapkan langkah antisipasi jika massa tetap bersikukuh melaksanakan salat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin.
Salah satunya, polisi akan menggiring massa ke masjid-masjid terdekat. "Kami akan melakukan penyekatan untuk diarahkan ke masjid," kata Iriawan.
Pascademo 4 November, sejumlah eleman ormas Islam berencana menggelar demo lanjutan pada 25 November. Belakangan aksi tersebut diundur hingga 2 Desember.
Demo yang diberi nama Aksi Bela Islam III itu diklaim bertujuan untuk menyelamatkan Indonesia dari aktor-aktor yang mencoba memecah belah Indonesia.
"Kami sudah tahu bahwa aktor-aktor itu digunakan memang untuk memprovokasi dan memecah belah. Mereka yang selama ini bersembunyi di balik layar, kami sudah tahu itu," kata juru bicara Front FPI Munarman beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut akan diisi dengan salat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
(rsa)