Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Musyawarah (Bamus) Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (29/11) malam menggelar rapat perihal pergantian Ketua DPR. Ketua DPR Ade Komarudin yang bakal segera digantikan Setya Novanto diperkirakan tak bisa menghadiri rapat ini.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, dalam rapat Bamus ini akan ditentukan pelaksanaan paripurna pergantian Ketua DPR dari Ade ke Setya. "Malam ini hanya memastikan jadwal Paripurna," kata Fahri.
Rapat tertutup ini sedianya digelar pada pukul 20.00 WIB, namun diundur hingga pukul 21.00 WIB. Hingga rapat dimulai, Ade Komarudin tidak muncul untuk menghadiri rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menurut Fahri besar kemungkinan tidak bisa hadir dalam rapat Bamus ini. Sejak siang menurutnya, ada sinyal politikus Golkar itu tidak bisa menghadiri rapat Bamus.
Sejumlah politikus yang hadir di antaranya anggota Fraksi Partai Amanat Nasional yaitu Yandri Susanto dan Nurdin Tampubolon, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Zulkifliemansyah, serta beberapa anggota fraksi PDI Perjuangan, Demokrat, dan Golkar.
Pucuk pimpinan DPR bakal segera kembali dipegang oleh Setya Novanto. Akhis Desember tahun lalu, kursi Ketua DPR dialihkan ke Ade Komarudin karena Setya mengundurkan diri karena kasus pertemuannya dengan petinggi PT Freeport Indonesia yang diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Belakangan kasus tersebut dihentikan karena tidak bukti dinilai tidak sah. Setya yang kemudian jadi Ketua Umum Golkar didorong oleh partainya untuk kembali jadi orang nomor satu di DPR.
Surat pergantian Ketua DPR ini telah diterima pimpinan DPR dan tengah dalam pembahasan.
Ade sendiri mengaku legowo digantikan oleh Setya. Ia mengaku akan menaati aturan baik aturan yang ada di Golkar di mana ia adalah salah satu kadernya, maupun aturan di DPR.
(sur)