Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah yakin Aksi 2 Desember nanti akan berlangsung aman. Dia percaya, GNPF MUI selaku penggagas demo, dapat menjaga komitmen yang telah dibuat bersama pihak Kepolisian dua hari lalu.
"Saya mempercayai komitmen yang telah dibuat," kata Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/11).
Sebelumnya, GNPF MUI telah bersepakat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantor pusat MUI, kemarin (28/11). GNPF MUI yang diwakili Rizieq Shihab menjanjikan aksi 2 Desember berlangsung damai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, GNPF MUI berencana menggelar unjuk rasa dan ibadah salat Jumat di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta. Usai pertemuan, mereka sepakat menggelar aksi di kompleks Monas mulai pukul 08.00-13.00 WIB berupa istigasah atau doa bersama.
Kawasan Monas dipilih karena mampu menampung ratusan ribu orang. Apabila pengunjuk rasa melebihi kapasitas, pedemo dapat memanfaatkan Jalan Merdeka Selatan.
Rencana aksi damai ini tetap menuntut pemerintah, agar aparat penegak hukum segera menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kini, Ahok telah menyandang status tersangka. Berkas penyidikan dinyatakan lengkap dan siap dibawa ke tahap penuntutan.
Meski meyakini aksi akan berlangsung damai, Jokowi belum memastikan ikut serta dalam aksi doa bersama dua hari mendatang. Ia pun belum bisa memberitahu aktivitasnya nanti.
Pada 4 November, Jokowi mengadakan kunjungan kerja ke Tangerang. Ia meninjau lokasi jalur kereta yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dan Jakarta Kota. Sore harinya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini langsung bertolak ke Istana Bogor.
Kericuhan sempat terjadi di sekitar Kompleks Istana Presiden setelah salat Isya. Jokowi akhirnya kembali ke Istana Merdeka sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung memimpin rapat koordinasi.
(pmg/obs)