Jakarta, CNN Indonesia -- Simpatisan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia berangkat menuju kawasan Monumen Nasional, Jakarta, sejak Jumat (2/12) pagi. Berdasarkan pantauan, mereka menggunakan beragam moda transportasi untuk menuju lokasi Aksi Bela Islam III.
Kelompok massa itu terlihat menunggu kereta listrik di beberapa stasiun sepanjang rute Bogor-Jakarta Kota. Simpatisan GNPF MUI yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu berpakaian serba putih. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian berlogo Front Pembela Islam.
Sementara itu, ratusan simpatisan GNPF MUI juga terlihat di sejumlah titik di kawasan Depok menuju Jakarta. Di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu hingga Jalan Saharjo mislanya, peserta Aksi Bela Islam itu terlihat bergerak ke Monas menumpang mobil bak terbuka.
Di kawasan tersebut, sebagian massa GNPF MUI juga berkonvoi ke Monas dengan sepeda motor. Tidak sedikit pula dari mereka yang berjalan kaki sambil menunggu transportasi umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pimpinan massa tersebut sudah mulai berorasi dengan pengeras suara. Mereka membawa sejumlah atribut, termasuk poster bertuliskan 'tangkap Ahok'.
Di Bundaran Hotel Indonesia, massa GNPF MUI juga tampak sudah bergerak ke Monas. Sejumlah orang di kelompok itu berasal dari Semarang dan Solo, Jawa Tengah.
"Hari ini kami tegaskan aksi 2 Desember, aksi super damai, tidak ada provokasi, tidak ada kerusuhan. Umat Islam yang ikut aksi akan menjamin tidak ada kerusuhan. Kalau ada kerusuhan berarti bukan umat Islam," ujar orator GNPF MUI di daerah itu.
Untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar Monas, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan beberapa pengalihan lalu lintas. Rute kendaraan umum di sekitar Monas berubah, seperti Transjakarta dengan jalur koridor satu (Blok M-Kota) dialihkan ke arah Salemba.
(abm/asa)