Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umun Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto siap memberi saran Presiden Joko Widodo soal dugaan makar. Pernyataan itu dia sampaikan usai jumpa media di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, pada Jum'at (1/12) sore.
"Kalau diminta pendapat, saya selalu beri (Jokowi) saran yang baik," kata Prabowo.
Isu makar menjadi hangat diperbincangkan setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan ada kelompok yang berencana melakukan makar saat Aksi Bela Islam beberapa waktu lalu. Saat itu Tito tidak menjelaskan secara detil siapa orang-orang dari kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pagi tadi, bertepatan dengan Aksi Bela Islam III, Polda Metro Jaya menangkap sepuluh orang terkait dugaan makar. Sebanyak delapan orang di antaranya dijadikan tersangka dugaan makar.
Tokoh-tokoh yang ditangkap antara lain adalah Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Kivlan Zein dan Ahmad Dhani.
Berjalan DamaiPrabowo enggan membicarakan secara rinci mengenai pendapatnya terhadap penangkapan delapan orang tersebut. Sebab, menurutnya, hal terpenting sepanjang hari ini adalah aksi hari ini berjalan damai tanpa kerusuhan.
"Tapi yang penting kita bersyukur acara hari ini berjalan dengan baik. Dengan aman, damai dan tercipta suasana yang sejuk," kata Prabowo.
Apa yang terjadi hari ini sangat berbeda dengan aksi sebelumnya yang bertajuk Aksi Bela Islam II. Dalam aksi yang berlangsung 4 November itu, kericuhan terjadi di pengujung demo. Polisi menembakkan gas air mata dan sejumlah orang ditangkap karena diduga sebagai provokator.
Beberapa pihak menilai kericuhan saat Aksi Bela Islam II dipicu karena Presiden Joko Widodo, saat itu, tidak menemui massa pengunjuk rasa. Kejadian tersebut tak terulang. Pada aksi hari ini, Presiden Jokowi bergabung dengan massa dan mengikuti salat Jumat bersama mereka.
Langkah Jokowi itu mendapat pujian dari Prabowo. "Itu bagus sekali, saya sangat gembira. Itu saya kira membantu juga untuk tidak memperuncing masalah. Jadi anggapan bawa Jokowi tidak mau dengar aspirasi dari bawah itu terbukti tidak benar," kata Prabowo.
(wis/asa)