Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh penumpang dalam pesawat Polri tipe N 28 Skytruck yang hilang kontak di perairan Lingga, Kepri, tak ada satu pun yang merupakan warga sipil. Ke-13 penumpang termasuk kru merupakan anggota Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Sabtu (3/12), menyebutkan pesawat membawa 13 penumpang yg terdiri dari 5 kru dan 8 penumpang.
Ke-13 anggota Polri itu masing-masing, AKP Budi Waluyo, AKP Eka Barokah, AKP Tonce (ketiganya pilot), Brigadir Joko Sujarwo, Brigadir Mustofa (keduanya mekanik), AKP Abdul Munir, AKP Safran, Bripka Erwin, Briptu Andi Z, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brigadir Suwarno, Brigadir Joko Sungatno (seluruhnya penumpang).
“Penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Batam untuk
change crew dimana pilot heli Ditpoludara yang BKO di Polda Kepri atas nama AKP Edi Prasetyo, Brigadir Hasbi, Brigadir Warsono, Bripka Agung, akan di rotasi dengan kru BKO dari Pangkal Pinang yang
lost contac,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Info dari Singapura lost contact dengan pesawatnya sekitar 10.15 WIB, targetnya juga hilang di radar Singapura dan Koordinat terakhir lost contac (perkiraan) di wilayah laut Kabupaten Lingga,” lanjut Rikwanto.
Adapun informasi terbaru dari Dirpolair Polda Kepri Kombes Pol Tedy Marbun menyebutkan hasil koordinasi dengan warga setempat yaitu Iyar yang ada di dekat lokasi jatuhnya pesawat barang-barang yang ditemukan yaitu kursi-kursi, tas-tas penumpang yang berisikan surat perintah: sprin/1495/XI/2016 tgl 30 Nov 2016 yang dikeluarkan di Pondok Cabe dan dokumen yang bertuliskan Skytruck N28 no reg P4201.