Polri Akan Evaluasi Unit Terakhir Jenis Pesawat yang Jatuh

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 22:30 WIB
Kabag Penum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan tiga dari empat unit pesawat M-28 Skytruck yang dibeli dari Polandia mengalami kecelakaan.
Polisi akan mengevaluasi satu dari empat pesawat M-28 Skytruck yang tersisa. (Foto: Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polri akan mengevaluasi unit terakhir pesawat M-28 Skytruck buatan Polandia. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan evaluasi dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Dia mengatakan, tiga dari empat unit pesawat M-28 Skytruck yang dibeli dari Polandia pada 2004 silam telah mengalami kecelakaan. Sebanyak dua pesawat di antaranya kecelakaan di Papua pada 2006, sedangkan satu pesawat lainnya jatuh di Kepulauan Riau pada Sabtu pekan lalu.

"Dalam hal ini dilakukan evaluasi apakah Skytruck yang tersisa satu itu akan di-grounded (dihentikan untuk sementara) atau tidak," kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Martinus, jika dilihat melalui riwayat penerbangan pesawat M-28 Skytruck P-4201, pihaknya tidak menemukan masalah. Saat berangkat dari Pangkal Pinang untuk mengisi bahan bakar, pesawat yang mengangkut 13 personel Polri telah menjalani pengecekan.

Berdasarkan hasil pengecekan, mekanik menyatakan pesawat M-28 Skytruck P-4201 layak terbang. "Pengecekan standar penerbangan untuk melihat panel-panel. Beberapa mekanik juga ada di situ," ucap Martinus.

Ia menambahkan, Polri akan mencari penyebab masalah yang terjadi sehingga pesawat itu mengalami hilang kontak dan hancur di perairan Lingga.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan, pesawat M-28 Skytruck P-4201 pernah digunakan dalam berbagai operasi kemanusiaan maupun penegakan hukum, seperti saat terjadi tsunami di Aceh pada 2004 dan operasi Sintuwo Maruso di Palu pada 2007.

Pesawat M-28 Skytruck P-4201 juga pernah dipakai dalam operasi kemanusiaan gempa bumi di Padang pada 2009. Selain itu, operasi penanganan illegal fishing di Natuna pada 2009, serta operasi Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) pada 2012.

Tak hanya itu, pesawat M-28 Skytruck P-4201 juga pernah dipakai untuk operasi pertukaran personel (change crew) wilayah timur dari Pondok Cabe, Tangerang, menuju Semarang dan dari Surabaya kembali ke Pondok Cabe.

Menurutnya, pesawat M-28 Skytruck P-4201 tersebut telah menempuh 2.514 jam terbang. (pmg/rel)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER