Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan penyelenggaraan pendidikan di Aceh tak boleh berhenti karena bencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Bangunan sekolah yang terkena dampak gempa diminta segera diperbaiki.
Jokowi menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dibantu TNI, segera membenahi sarana pendidikan yang rusak.
"Jangan sampai pendidikan ini berhenti. Insya Allah besok sudah dikerjakan TNI pembersihannya dan langsung dimulai Kementerian Pekerjaan Umum," kata Jokowi melalui keterangan tertulis, Jumat (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pemerintah masih melakukan verifikasi sejumlah bangunan yang rusak. Bangunan rusak dibagi dua kategori yakni rusak berat yang roboh totak dan rusak sedang.
Pemerintah akan membantu renovasi bangunan yang rusak total sebesar Rp40 juta. Sementara itu, untuk rusak sedang akan dibantu Rp20 juta. Nantinya, kata Jokowi, bisa digunakan juga untuk stimulan membangun kembali rumah-rumah yang ada.
"Untuk sekolah, karena dalam proses pembangunan, yang rusak-rusak tadi sementara disiapkan tenda (tempat khusus) untuk anak-anak. Saya kira pembagian dan organisasi lapangan sudah baik," kata Jokowi.
Pesantren TertuaJokowi telah melihat langsung kondisi beberapa bangunan sekolah yang rusak. Dua di antaranya Lembaga Islam Ma'hadal Ulum diniyah Islamiyah Masjsid Raya Samalanga dan Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah, Kabupaten Bireun.
Lembaga itu merupakan salah satu pesantren tertua di Bireun. Selama ini lokasi tersebut menjadi tempat belajar mengajar lebih dari 3 ribu mahasiswa dan santri.
Bireun merupakan salah satu dari tiga Kabupaten terdampak gempa berskala 6,5 richter. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, beberapa bangunan roboh di Bireun, di antaranya sebuah perguruan tinggi, 40 unit rumah rusak berat, dan dua bangunan masjid rusak berat.
Sementara itu, Di Kabupaten Pidie terdapat 40 rumah rusak berat. Kabupaten Pidie Jaya tercatat dalam kondisi terparah. Sebanyak 105 unit ruko roboh, 348 rumah rusak berat, 14 masjid rusak berat, RSUD Pidie Jaya rusak berat, dan satu unit sekolah roboh. Beberapa ruas jalan mengalami keretakan.
(pmg/asa)