Jakarta, CNN Indonesia -- Kabupaten Pidie Jaya kembali diguncang gempa tektonik berkekuatan 4,3 Skala Richter (SR), Minggu (11/12) dini hari. Hal itu sontak membuat warga panik serta berhamburan keluar.
Bahkan, guncangan yang tergolong kencang tersebut membuat warga yang sedang duduk di warung kopi berhamburan ke luar.
"Kuat kali goncangannya, takut warkopnya roboh," ujar Hendri usai berlari dari warkop di Gampong Manyong, Pidie Jaya, Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Stasiun BMKG Banda Aceh Eridawati menyebutkan, guncangan gempa 4,3 SR berpusat di Pidie Jaya, sekitar pukul 23.42 WIB.
Lokasinya berada di 5.40 Lintang Utara (LU), 96.17 Barat Timur, titiknya 23 kilometer (KM) Sigli-Pidie, Aceh. Gempa tersebut berkedalaman 20 KM, dan guncangannya terasa hingga Pidie Jaya.
Warga Pidie Jaya masih dihantui gempa yang berulang kali menguncang kawasan tersebut. Imbasnya, warga lebih memilih bermalam di posko maupun halaman rumah.
"Masyarakat yang tidak tinggal di posko pengungsi, malam hari tidurnya halaman rumah dan takut tidur di dalam karena gempa terus terjadi berulang-ulang," kata Andi, warga Gampong Teugoh, Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya.
Ketakutan itu terjadi karena kebanyakan dinding rumah warga retak ringan akibat gempa berkekuatan 6,4 SR, yang sebelumnya melanda Pidi Jaya, Rabu (7/12) lalu. Seperti juga saat ini, gempa pertama juga terjadi saat dini hari.
Gempa yang terjadi Rabu pagi tersebut menewaskan 96 orang dan membuat 600 orang terluka.
Para korban gempa tersebut tersebar di delapan Kecamataan se-Kabupaten Pidie Jaya meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.
Puluhan Gempa SusulanAdapun BMKG Banda Aceh mengatakan sedikitnya terjadi 70 gempa susulan, pasca gempa kuat sebesar 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu lalu.
Kepala Stasiun BMKG Mata Ie, Banda Aceh Eridawati menyebut, guncangan gempa pada Rabu (7/12) terjadi 45 kali, Kamis (8/12) 14 kali, Jumat (9/12) tujuh kali, dan Sabtu hingga Minggu empat kali.
"Gempa bumi susulan terjadi, Sabtu pada pukul 03.51 WIB, 3,8 skala richter pukul 06.04 WIB 3,4 SR, dan pukul 07.31 WIB 3,3 SR," kata Eridawati di Pidie Jaya, Minggu (11/12) dini hari.
Ia menambahkan, berdasarkan data gempa bumi susulan tersebut, frekuensi kejadian gempa bumi susulan per hari di Pidie Jaya sudah semakin meluruh. Ia berharap aktivitas gempa susulan ini segera berakhir dan habis energinya.
"Mengingat frekuensi kejadian gempa bumi susulan yang semakin jarang terjadi, maka kepada masyarakat diimbau untuk tetap tenang," ujarnya.
(antara/les)