Kemensos Tambah Dua Posko Pengungsi Gempa Aceh

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Minggu, 11 Des 2016 09:02 WIB
Dua posko tambahan di Kabupaten Pidie Jaya, yakni Posko Meunasah Juroeng yang menampung 1.300 jiwa, dan Posko Trienggadeng menampung 700 jiwa.
Warga melaksanakan ibadah salat di reruntuhan masjid di Pidie Jaya, Aceh. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sosial menambah dua posko pengungsian pascagempa di Pidie Jaya dan Bireuen, Aceh, untuk menjangkau lebih banyak pengungsi.

Dua posko tambahan tersebut berada di Kabupaten Pidie Jaya, yakni Posko Meunasah Juroeng yang menampung 1.300 jiwa, dan Posko Trienggadeng menampung 700 jiwa.

"Penambahan posko ini atas dasar informasi dari Basarmas dan BNPB, bahwa ada beberapa lokasi yang belum mendapat bantuan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pidie Jaya, seperti yang dikutip dari Antara pada Minggu (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan bertambahnya posko pengungsian, maka total terdapat sembilan posko pengungsian di bawah koordinasi Kemensos.

Sebelumnya tujuh posko yang telah berdiri adalah Posko Desa Rieng Blang Kecamatan Meureudu (500 jiwa), Posko Desa Meuraksa Barat Kecamatan Meureudu (800 jiwa), Posko Desa Paru Lueng Putu Kecamatan Bandar Dua (700 jiwa).

Posko Desa Meunasah Bi dan Mancang Kecamatan Meurah Dua (800 jiwa), Posko Desa Meunasah Balik Kecamatan Meuereudu (3000 jiwa), Posko Desa Pangwa Me Kecamatan Trienggadeng (600 jiwa), Posko Desa Pante Reng Samalanga (1.100 jiwa).

Dikatakan Khofifah, posko tambahan itu menyalurkan logistik sekaligus memberikan rasa aman kepada warga yang mengungsi.

"Menghadirkan rasa aman untuk pengungsi ini penting, karena mereka masih trauma terhadap gempa susulan. Saya memang melihat tadi banyak yang mendirikan posko darurat di depan rumah. Itu semata-mata untuk memberikan rasa aman," kata Khofifah.

Khofifah berharap, dengan hadirnya dua posko tambahan dan dapur umum ini maka pengungsi bisa berkumpul di satu titik untuk memudahkan pendataan dan penyaluran bantuan.

"Perkembangan tempat pengungsian ternyata luar biasa. Menurut Pak Camat Trienggadeng, di daerahnya saja per Sabtu siang ada 30 titik. Masing-masing titik ini tentun perlu ada proses kecepatan distribusi logistik," ujar Khofifah.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER