Mensos: Anak Korban Prostitusi Tinggal Jauh dari Keluarga

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 18:04 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut tujuh anak yang menjadi korban prostitusi komunitas homoseksual memiliki permasalahan keluarga.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut tujuh anak yang menjadi korban prostitusi komunitas homoseksual memiliki permasalahan keluarga. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut tujuh anak korban prostitusi komunitas homoseksual memiliki persoalan keluarga dan tidak tinggal di rumah orangtua mereka.

Khofifah berkata, ia mendapatkan fakta tersebut ketika bertemu anak-anak itu, kemarin malam. Saat dipindahkan ke rumah perlindungan Kemsos, lima dari tujuh anak didampingi keluarga mereka.

"Saya tanya, bagaimana mereka tinggal selama ini? Rupanya mereka mengontrak bersama anak-anak lain ber‎usia 15 sampai 16 tahun. Mereka jauh dari keluarganya," kata Khofifah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan itu, Khofifah berkata, menyebabkan anak-anak tersebut mudah dan rentan menjadi korban aktivitas menyimpang. Saat ini Kemsos masih menggelar rapid assesment untuk memperoleh data sebelum menerapkan psycho social therapy kepada para korban anak itu.

Hasil sementara dari penelitian cepat itu mengungkap keinginan anak-anak tersebut untuk berbahagia di tempat tinggal mereka.‎

"Misalnya, sampai umur 13 tahun dia bahagia, rumahnya seperti surga. Setelah itu di rumah sering berantem, tidak ada orang di rumah yang mau mendengarkan dia," ungkap Khofifah.

Hingga sampai pada titik tertentu, kata Khofifah, tujuh anak tersebut bertemu dengan orang yang mau mendengarkan keluh kesah dan kemudian mengajak berperilaku menyimpang.

Rencananya, tujuh anak itu akan mendapat terapi psikologi sosial di rumah perlindungan Kemsos selama tiga sampai empat minggu.

Selain itu, tiga dari tujuh anak yang masih bersekolah akan diurus kepindahannya agar dapat kembali sekolah

Dalam perkembangannya, penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menangkap dua tersangka kasus prostitusi paedofil penyuka sesama pria.

"Ditangkap di Pasar Ciawi (Bogor, Jawa Barat), kemarin malam," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Agung Setya di Markas Besar Polri, Jakarta, siang tadi.

Tersangka yang ditangkap berinisial U dan E. Tersangka E diduga membantu tersangka yang lebih dulu ditangkap, AR, dalam menyiapkan rekening untuk menampung dana yang masuk. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER