Buatan 1980, Hercules yang Jatuh Dibeli dari Australia

CNN Indonesia
Minggu, 18 Des 2016 12:41 WIB
Pesawat Hercules C130 A-1334 yang jatuh di Wamena, Papua, baru tiba di Indonesia pada Februari 2016 setelah dibeli dari militer AU Australia.
Wakasau Marsekal Madya (TNI) Hadiyan Suminta Atmadja memberikan keterangan di Halim Perdanakusuma, Jakarta (18/12), soal Hercules yang jatuh di Wamena. (Hasan Alhabshy/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja menyatakan, pesawat Hercules C130 A-1334 yang jatuh di Wamena, Papua, baru tiba di Indonesia pada Februari 2016 setelah dibeli dari militer AU Australia.

Pernyataan tersebut sekaligus menampik tudingan bahwa pesawat tersebut merupakan hibah.

“Pesawat Hercules A-1334 merupakan bagian yang kami beli. Yang hibah adalah pesawat sebelumnya,” ujar Hadiyan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadiyan menuturkan, ada sembilan pesawat jenis C130 yang baru dibeli oleh TNI AU untuk kepentingan operasi hingga latihan personel TNI.

Meski demikian Hadiyan enggan membeberkan besaran harga pesawat tersebut. Ia hanya berkata, pesawat tersebut diproduksi  tahun 1980 dan sedianya akan ditempatkan di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.

“Kami tidak tahu harga pesawat itu. Kami hanya mengoperasikan. Rencananya pesawat itu di sekat di Malang,” ujarnya.

Pesawat Hercules C130 A-1334 yang jatuh di Wamena menewaskan 13 orang, termasuk satu penumpang dari Satuan Radar 242 Lanud Abdul Rachman Saleh. Diduga pesawat yang mengangkut beras dan semen dengan berat total 12 ton itu, jatuh setelah terperangkap kabut dan menabrak gunung.

Pada akhir Juni 2015, pesawat Hercules tipe C130 milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan hingga akhirnya jatuh di sekitar Medan, Sumatera Utara. Berdasarkan keterangan TNI AU, jumlah korban meninggal tercatat 113 penumpang.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER