Polisi Sebut Pecahan Rupiah Baru Bantu Berantas Pemalsuan

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 15:56 WIB
Pecahan uang baru tahun emisi 2016 dilengkapi dengan 17 item pengamanan oleh Bank Indonesia. Tujuannya agar semakin sulit dipalsukan.
Pecahan uang baru emisi 2016 dilengkapi 17 item pengamanan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyambut baik penerbitan dan pengedaran 11 pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 pada hari ini, Senin (19/12).

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengataan, pecahan uang rupiah tahun emisi 2016 dilengkapi dengan 17 item pengamanan yang membantu upaya kepolisian dalam memberantas peredaran uang palsu.

"Dalam hal ini, Polri menyambut baik uang rupiah baru. Di mana uang tersebut ada yang kertas dan logam, Bank Indonesia melengkapi dengan 17 item pengamanan," ucap Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martinus mengatakan, dua dari 17 item pengamanan yang terdapat dalam pecahan uang rupiah baru adalah item warna dan pengamanan ultraviolet.

"Kalau uang palsu yang selama ini beredar di masyarakat secara kasat mata enggak terlihat perbedaan. Kalau pecahan uang yang baru ini ada 17 item pengamanan, jadi rumit untuk dipalsukan," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penerbitan dan pengedaran 11 pecahan uang rupiah tahun emisi (TE) 2016, di Gedung Bank Indonesia (BI), hari ini. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyatakan, peresmian sekaligus menandai bahwa 11 pecahan uang tersebut mulai berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tirta mencatat, 11 uang rupiah TE 2016 terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam.

“Uang rupiah kertas TE 2016 terdiri dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000. Sementara untuk uang logam terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100,” kata Tirta. (wis/yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER