Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya mendapatkan informasi mengenai keberadaan bambu runcing dan anak panah dalam demo anti Ahok yang berakhir kisruh pada pekan lalu, sehingga penegakan hukum perlu ditegaskan.
Presiden menuturkan dirinya mendapatkan informasi bahwa anak panah dan bambu runcing ada dalam demonstrasi yang berlangsung pada 4 November lalu. Terkait dengan kekisruhan yang terjadi, Jokowi meminta penegakan hukum dilakukan.
"Saya dibisiki ada bambu runcing, ada anak panah. Saya kira hal-hal seperti ini perlu diselesaikan dengan penegakan hukum yang tegas," kata dia saat memberikan pengarahan kepada jajaran Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengevaluasi kinerja kepolisian untuk memperbaiki sistem perencanaan dalam pengamanan aksi unjuk rasa, di antaranya soal jumlah demonstran.
Jokowi mengatakan dia tidak menerima informasi yang akurat terkait jumlah massa dalam demonstrasi di sekitar Istana Kepresidenan, Jumat pekan lalu.
"Saya mau evaluasi apa yang dilakukan demonstrasi besar 4 November lalu. Dari sisi perkiraan jumlah, informasi yang saya terima saat itu 18 berkembang jadi 30 ribu, angka penting untuk persiapan pasukan. Oleh karena itu kalkulasi lebih detail lagi," katanya.
Penegakan HukumWalaupun demikian, dirinya juga meminta Polri tidak pandang bulu dalam melakukan penindakan hukum. Polisi harus tegas dan tidak boleh kalah dengan kelompok atau organisasi masyarakat apapun.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kepolisian atas kewaspadaan, soliditas, serta profesionalitas yang ditunjukkan dalam mengamankan demonstrasi 4 November.
(asa)