TNI dan Polri Masih Bantu Evakuasi Warga Korban Banjir Bima

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 07:54 WIB
Bantuan logistik dan evakuasi masih dilakukan sampai saat ini. Namun, belum diketahui jumlah pengungsi maupun korban jiwa akibat banjir bandang di Bima.
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan TNI dan Polri masih mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di kota dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

"Evakuasi dan pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD, TNI, Polri, dan dinas terkait, tapi kami belum mengetahui jumlah korban banjir tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/12).

Proses evakuasi akan dilakukan oleh tim perintis dan aparat gabungan dari sejumlah instansi. Sebanyak delapan unit genset, perahu lipat, dan perahu karet sudah disiapkan untuk membantu evakuasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo mengatakan, tim di lapangan masih memerlukan sejumlah kebutuhan mendesak seperti selimut, perlengkapan tidur, dan obat-obatan untuk para pengungsi.
Sebelumnya BPBD NTB juga telah mengirim dua truk logistik untuk korban banjir. Kepala BPBD NTB H Muhammad Rum menyatakan banjir bandang di Bima telah menyebabkan sebanyak 120 kepala keluarga dan 610 jiwa mengungsi.

Rum mengatakan telah mendistribusikan 960 paket bantuan bahan makanan kepada korban banjir tersebut. Satu paket bantuan bahan makanan berisi tujuh kaleng sarden, 1 bungkus minyak goreng, dua botol kecap dan dua botol saus.

Selain bantuan bahan makanan, kata Rum, pihaknya juga membawa bantuan selimut sebanyak 480 lembar, terpal 480 lembar, dan matras 480 lembar.

"Semua bantuan itu akan dibagi ke korban banjir di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Distribusinya sesuai dengan hasil pendataan di lapangan," kata Rum seperti dilansir dari Antara.
Banjir di Bima disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan Nusa Tenggara Barat dalam beberapa hari terakhir. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, Rabu (21/22). Ribuan rumah terendam akibat musibah itu.

Dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, banjir dengan ketinggian bervariasi antara satu hingga dua meter merendam lima kecamatan di Kota Bima yakni Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Sementara di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e ketinggian air mencapai dua meter. (wis/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER