Ada Tulisan 'Allah' di Ornamen Natal, Hotel di Jambi Ditutup

Suriyanto | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Des 2016 16:56 WIB
Kasus ini tengah diselidiki oleh kepolisian. Sejumlah saksi diperiksa termasuk pengelola hotel. Untuk sementara, hotel ditutup oleh Pemkot Jambi.
Sebuah hotel di Jambi ditutup karena memasukan lafaz Allah dalam ornamen Natal. (M Usman/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah hotel di Kota Jambi ditutup sementara oleh pemerintah daerah setempat karena memasang dekorasi natal yang dinilai menyinggung agama Islam. Sebuah hiasan serupa tulisan Allah dalam bahasa arab terlihat di dekorasi Natal itu.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyesalkan dekorasi yang dinilai menyinggung itu. "Kami sesalkan kejadian tentang ornamen natal berlafaz Allah, dengan ini diputuskan Hotel Novita Jambi kami tutup sementara waktu," kata Fasha dalam akun Twitternya, @SY_Fasha.

Ia meminta warga Jambi mempercayakan proses selanjutnya kepada pemerintah dan penegak hukum. "Tetap sabar dan mawas diri atas upaya memecah belah antara kita," kata Fasha.
Tulisan yang dinilai menyinggung itu terdapat pada kain yang dipasang di pohon Natal dan karpet yang digunakan untuk alas.

Pada Kamis malam lalu, warga Jambi beramai-ramai mendatangi hotel tersebut untuk melihat langsung tulisan itu. Namun petugas kepolisian bisa mencegah warga masuk ke hotel.

Kapolda Jambi Brigadir Jenderal Yazid Fanani dan Gubernur Zumi Zola juga datang ke hotel ini untuk meredakan suasana.

Seperti dilansir dari Detikcom, Zumi mengatakan akan menegur keras pengelola hotel atas keberadaan ornamen Natal itu.

"Merayakan Natal silakan, tetapi dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab," kata Zumi.

Menurut dia, manajemen hotel tidak memiliki sensitivitas. Hal ini bisa mencederai kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Jambi.

"Sensitif dan bijaksanalah dalam melakukan sesuatu. Yang dilakukan ini sangat tidak bijaksana," kata Zumi.
Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Kota Jambi Komisaris Besar Bernard Sibarani mengatakan, 14 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus ini.

"Sudah 14 saksi diperiksa, mungkin akan berkembang lagi," kata Bernard.

Saksi yang diperiksa itu di antaranya adalah sejumlah wartawan yang pertama kali menggunggah tulisan 'Allah' ke media sosial. Saksi lain adalah pengelola hotel dan tamu yang menginap.

Bernard mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu provokatif.

Saat ini situasi di Kota Jambi, menurut Bernard, kondusif dan tidak ada masalah berarti. (sur/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER