Jakarta, CNN Indonesia -- Datasemen Khusus Antiteror 88 Polri menggerebek empat orang terduga teroris di wilayah Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12), siang. Dalam penggerebekan itu dua terduga teroris tewas diterjang timah panas, sedangkan dua lainnya langsung dibawa ke Jakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, lokasi penggerebekan di wilayah Ubrug, Jatiluhur merupakan daerah yang sangat luas sehingga memungkinkan menjadi tempat persembunyian para teroris.
"Area itu luas, dan untuk mencapainya harus menyeberang lewat Waduk Jatiluhur. Sangat memungkinkan teroris bersembunyi di wilayah Ubrug," kata Dedi kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menyatakan, sebelum ada penggerebekan ini, pemda telah membongkar 36 rumah kumuh yang ada di kawasan Ubrug, untuk menghindari kemungkinan persembunyian orang-orang yang hendak berniat jahat.
"Kalau disebut rawan sih tidak, tapi ada jarak pandang yang terbatas di wilayah itu, karena menyeberangi danau."
Hingga Densus 88 melakukan penyergapan di hari Natal 2016, Dedi menyatakan belum pernah mendapatkan laporan mencurigakan di wlayahnya terkait dengan dugaan terorisme.
"Saya pernah menangangi mantan teroris Agus Marsal, dan sejauh ini apa yang saya lihat adalah faktor utamanya soal ketiadaan pekerjaan atau faktor ekonomi. Ini jadi pekerjaan bersama."
Dalam penggerebekan, tim Densus baku tembak selama kurang satu jam dan menyebabkan dua terduga teroris meninggal.
“Akibat dari baku tembak itu, dua orang terduga teroris tewas, “ kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (25/12).
Penggerebekan, kata Yusri, awalnya dilakukan di Kampung Ubrug, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB. Dari lokasi ini polisi mengamankan dua orang dan kemudian melakukan pengembangan dan menggerebek rumah terapung sekitar pukul 12.00 WIB. Jarak antar kedua lokasi ini berjarak sekitar satu kilometer.
“Pada saat penggerebekan pertama, ada dua orang yang berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke Jakarta,” kata Yusri.
Menurut informasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, terduga teroris yang berhasil diamankan bernama Ivan dan Rijal. Sedangkan dua orang terduga teroris yang meninggal dunia bernama Abu Sofi dan Abu Fais.
(pit/yul)