Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk melacak pelaku perampokan sadis yang menewaskan enam orang akibat disekap di kamar mandi di perumahan Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, anjing pelacak yang dikerahkan itu menuntun polisi memasuki kompleks kampus Institut Bisnis dan Multimedia asmi (IBM asmi).
Polisi memeriksa sejumlah sudut di kampus tersebut dan tak menemukan apapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjing pelacak pun selanjutnya menuntun petugas kembali ke tempat kejadian perkara yang terletak di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kayuputih, Pulogadung. Namun, sekitar 20 menit kemudian, anjing pelacak itu kembali menuntun polisi ke dalam kompleks kampus IBM asmi.
Hingga saat ini polisi dengan anjing pelacak masih melacak jejak pelaku di dalam kompleks kampus IBM asmi. Gerbang kampus tertutup bagi wartawan dan warga yang menyaksikan pelacakan tersebut.
Kasus perampokan sadis yang menewaskan enam orang itu diketahui oleh kepolisian sekitar pukul 09.25 WIB, setelah sebuah Pos Polisi di Kayuputih mendapatkan laporan dari seorang saksi mengenai dugaan terjadinya perampokan di JL. Pulomas Utara No. 7A, Kayuputih, Pulogadung.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mendobrak kamar mandi di mana sebelas korban dimasukan dan disekap oleh perampok. Kamar mandi berukuran 1,5 meter X 1,5 meter dengan kondisi terkunci dari luar. Enam korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen.
"Iya benar, setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata enam orang sudah kondisi meninggal dan lima masih hidup. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
Menurut Argo, enam korban meninggal adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), satu teman korban dengan nama Amel, sopir korban Yanto dan Tasrok (40).
Adapun lima korban selamat saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Mereka adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22) dan dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).