Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan pembunuhan enam orang keluarga Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur diduga akibat dendam. Hal itu dikatakannya setelah menemui salah satu korban selamat yang juga putri dari Dodi Triono, Zanette Kslila Azaria (13) di RS Kartika Pulomas.
Namun, Erlinda menolak mengelaborasi lebih jauh terkait dendam yang menyebabkan malapetaka tersebut.
"Biarlah aparat yang membongkar tabir ini. Tapi menurut saya inilah peristiwa yang disebabkan dendam hingga mengorbankan banyak orang," kata Erlinda, Selasa (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal tersebut, Erlinda hanya mengungkapkan bahwa Zanette bercerita pernah berkata "papa tidak salah" ketika masih disekap di kamar mandi bersama 10 orang lainnya.
Terkait kesaksian Zanette, atau yang akrab disapa Anet mengenai identitas pelaku, Erlinda juga menolak mengungkapkan lebih detail. Namun, ia mengatakan bahwa Anet mengaku sempat ditodong pelaku menggunakan senjata api.
"Ananda (Anet) juga mengatakan bahwa pelaku tidak hanya satu" ungkap Erlinda.
Peristiwa pembunuhan terhadap keluarga Dodi Triono ini menewaskan Dodi, dua putrinya, seorang teman putrinya dan dua orang sopir. Keenam jenazah itu kini sedang dalam proses otopsi di RS Kramat Jati.
Sedangkan lima korban selamat selain Anet yang kini masih dirawat di RS Kartika Pulomas adalah pembantu bersih-bersih dan pengasuh bernama Emi (41) dan Santi (22) serta dua orang pembantu bernama Fitriani dan Windy (23).
(yul)