Keluarga Korban Pulomas Berharap Pelaku Dihukum Setimpal

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 16:41 WIB
Keluarga korban berharap pelaku pembunuhan segera ditindak sesuai hukum dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga korban pembunuhan di perumahan mewah Kayuputih, Pulomas, Jakarta Selatan, berharap aparat hukum memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku pembunuhan. Saat ini polisi sudah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan di sebuah rumah di Bekasi.

"Kami serahkan semua pada aparat kepolisian, kami hanya minta agar para pelaku bisa segera ditemukan dan ditindak sesuai hukum, setimpal dengan akibat yang mereka berikan pada kami," kata Yerina Shanti, tante dari Zanette Kalila Azaria, salah satu korban yang selamat, Rabu (28/12).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono enggan menyebut identitas dua orang yang ditangkap. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang itu berinisial RB dan RS. Mereka ditangkap di rumah kerabat RB di Bekasi.
Yerina juga kehilangan dua keponakan yang tewas dalam pembunuhan yakni Diona Arika dan Dianita Gemma. Ada enam orang yang tewas dalam pembunuhan itu, yakni Dodi Triono, selain itu Amel (9) teman anak Dodi yang sedang menginap di rumah tersebut, serta dua sopir Dodi, yaitu Yanto (40) dan Tasrok (40).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima korban yang selamat selain Zanette adalah tiga pembantu rumah tangga, Emi (41), Fitriani (23), dan Windy (23), dan satu orang pengurus anak yaitu Shanti.

Pagi tadi korban yang tewas telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum di Tanah Kusir.  Saat proses pemakaman, mantan istri kedua Dodi Triono, Almayanda Saphirra tak bisa berkata-kata saat dirinya mendatangi lokasi pemakaman Dodi dan kedua anaknya. 

Selama prosesi pemakaman berlangsung, Saphirra terus menangis, dan tidak henti-hentinya meminta para pelayat agar mendoakan serta memaafkan kesalahan mantan suami dan kedua anaknya itu.

"Terima kasih kepada seluruh bantuan. Mohon doa dan ampuni segala kesalahan," kata Shafirra di TPU Tanah Kusir.

Dodi dan kedua anaknya dimakamkan berdampingan di blok khusus TPU Tanah Kusir. "Tidak ada alasan khusus, memang semua keluarga dimakamkan di sini," kata Saphirra.
Para korban disekap dari Senin hingga ditemukan pada Selasa pagi dalam keadaan yang cukup mengenaskan.

Enam korban dalam kejadian tersebut meninggal dunia diduga akibat penganiayaan, juga memgalami dehidrasi, kedinginan, dan kekurangan oksigen.
(yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER