Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan dua pelaku pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, telah ditangkap pihak kepolisian. Salah satu di antaranya tewas karena kehabisan darah.
"Dua (pelaku) tertangkap. Satu di antaranya ditembak, mati karena kehabisan darah, satu lagi selamat," kata Tito di Jakarta, Rabu (28/12).
Sementara Kepala Bagian Mitra Biro Penmas Humas Mabes Polri, KomBes Pol Awi Setiyono menyatakan, kedua pelaku ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB di Tambun, Jatiasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, polisi menembak kedua pelaku karena mereka melakukan perlawanan saat berusaha ditangkap. Menurut Awi, keduanya ditembak di bagian kaki. "Kakinya saja (ditembak)," katanya.
Awi mengatakan, saat ini polisi masih memburu dua pelaku lainnya. Mereka membawa senjata api saat berusaha diamankan pihak kepolisian.
"Masih ada dua lagi. Senpinya dibawa lari sama yang dua," ujar Awi saat dihubungi.
Kedua pelaku yang ditangkap adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Awi menyebut salah satu dari kedua pelaku yang ditangkap adalah pemimpin perampokan.
"RBB (Ramlan Butarbutar) jadi kaptennya atau pimpinannya yang merencanakan perampokan," katanya.
Menurut Awi, Ramlan masuk melalui pintu pagar yang terbuka saat sopir Dodi akan keluar rumah. Ramlan kemudian masuk ke rumah dengan mengajak temannya yang lain. Ramlan juga melakukan pemukulan terhadap Dodi dengan menggunakan pistol.
Sedangkan Erwin adalah orang kedua yang masuk ke rumah Dodi. Awi mengatakan, Erwin ikut menganiaya dan menyekap Dodi. Awi menyebut kasus pembunuhan ini karena didasari motif perampokan.
(pmg/gil)