Diduga Ilegal, Imigrasi Bawa 6 WN India dari Apartemen Jakpus

CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 23:30 WIB
Operasi gabungan tim pengawasan orang asing membawa enam warga negara India dari Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat.
Operasi gabungan tim pengawasan orang asing membawa enam warga negara India dari Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi gabungan tim pengawasan orang asing, dari Imigrasi dan Kepolisian, melakukan razia terhadap warga negara asing di apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. 

Operasi dilakukan sejak pukul 21:00 WIB, dan ada enam orang berkebangsaan India yang dibawa, karena diduga tidak memiliki dokumen resmi masuk ke Indonesia.

"Ini merupakan kerja rutin yang dilakukan, dan tim melakukan operasi sejak pukul 21:00 WIB," ujar Fitriadi Agung Prabowo, Kepala Sub-Bagian Humas Kemenkumham kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/12) malam. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan, hingga pukul 23:30 WIB, petugas Imigrasi masih berada di area Apartemen Green Pramuka City WIB untuk melakukan pemeriksaan. 

Saat ini, keenam orang WN India tersebut dibawa ke kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Pemeriksaan dilakukan di empat tower yang ada di apartemen Green Pramuka City yang berada di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.


Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan pihaknya telah melaksanakan pengawasan ketat terhadap semua WNA yang datang ke Indonesia, baik untuk berlibur atau bekerja. Ia mengklaim Kemenkumhan tengah membuat aplikasi yang mampu mendeteksi semua WNA yang datang ke Indonesia. Dengan apllikasi tersebut dapat diketahui keberadaan dan batas tinggal WNA.

Yasonna mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan informasi palsu. Ia menyebut, pemerintah telah berkomitmen akan menindak segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu kemanan dan kenyamanan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menepis tudingan ada jutaan pekerja asal China di Indonesia. Ia meminta masyarakat tak percaya pada kabar soal banjirnya tenaga kerja asing, terutama dari China. Kepolisian juga tengah menyelidiki isu yang dihembuskan lewat media sosial.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER