Jakarta, CNN Indonesia -- Empat pelaku perampokan dan penyekapan yang menewaskan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur yang terjadi pekan lalu ternyata mengambil uang berjumlah Rp27 juta.
Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, jumlah uang itu dari kumpulan berbagai nilai mata uang yang berhasil diamankan polisi.
"Barang yang diambil beberapa uang baik rupiah, dolar Amerika, baht Thailand, dolar Singapura, dan ringgit. Yang terkumpul sekitar Rp27 juta dan dibagi-bagi antar mereka," kata Iriawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iriawan mengatakan, uang itu ditemukan oleh polisi di tas berwarna hijau dan jingga yang dibawa oleh salah satu tersangka buron yang baru saja ditangkap, Yus Pane.
Selain sejumlah uang, Iriawan mengatakan, komplotan itu juga mengambil tujuh telepon genggam yang telah dijual di wilayah Bogor, Jawa Barat. Mereka juga telah mengambil jam tangan Rolex.
Dari jenis barang yang diambil itu, Iriawan menyebut kelompok itu adalah pemain yang khusus mengambil barang kecil. Hal itu juga berdasarkan dari penelusuran dari perampokan lain yang dilakukan mereka di Bogor dan Purwakarta.
"Mungkin seadanya (yang diambil) tapi mereka ini kan pemain spesialis barang kecil seperti uang.
Handphone yang di Bogor juga akan kami ambil," ucapnya.
Gelar RekonstruksiDi tempat terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi akan segera menggelar rekonstruksi kasus perampokan Pulomas.
"Kalau penyidik sudah siap, kami lakukan prarekonstruksi dan dilanjutkan dengan rekontruksi," kata Argo di Markas Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, menurut Argo, saat rekonstruksi dan berkas lengkap, pihaknya akan melimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Nanti tergantung penyidik, masih ada tahapan-tahapan. Penyidik sudah siap atau belum," ucapnya.
Selain itu, Argo mengatakan, polisi akan membeberkan rekaman
closed-circuit television (CCTV) untuk menjelaskan proses yang dilakukan oleh komplotan Ramlan Butar Butar.
"Nanti rekaman CCTV saya paparkan ke teman-teman biar tahu persis, nih lagi saya edit akan saya paparkan," tuturnya.
Polisi telah meringkus empat tersangka perampokan dan penyekapan di rumah Dodi Triono tersebut. Empat orang itu dipimpin oleh Ramlan Butarbutar. Namun, Ramlan tewas saat diringkus oleh polisi. Tiga lainnya adalah Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga dan Yus Pane.
Keempat orang itu diketahui mengumpulkan uang sebesar Rp4 juta sebelum melakukan aksinya di Pulomas. Uang itu sebagai modal awal untuk operasional mereka seperti makan dan penyewaan mobil.
Para perampok menyekap 11 orang penghuni rumah kedalam kamar mandi berukuran 1,5 meter X 1,5 meter. Enam korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen dan lima orang selamat.
Korban yang tewas adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua korban lainnya merupakan teman korban dengan nama Amel dan seorang sopir korban Yanto dan Tasrok (40). Adapun lima korban selamat adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22) dan dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
(rel)