Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengancam akan membubarkan massa pro dan kontra terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masih berada di depan Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, tindakan pembubaran dilakukan jika kedua massa mengganggu ketertiban umum dan bentrok.
“Sepanjang masih dalam keadaan tertib dan dikendalikan, tidak akan dibubarkan. Apabila ada potensi, maka akan kami bubarkan semua,” ujar Suntana di depan Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suntana memaparkan sampai saat ini belum ada laporan terjadinya bentrok. Ia mengatakan, hanya ada sedikit tindakan provokasi dari masing-masing kelompok.
Lebih lanjut, Suntana mengimbau massa aksi untuk bertindak tertib dan tidak keluar dari area yang telah ditentukan oleh Kepolisian. Menurutnya, hal itu untuk mencegah terjadinya bentrok dan mengganggu arus lalu lintas, khususnya bus TransJakarta yang tetap beroperasi dengan normal.
“Penyekatan sterilisasi dari batas antara dua kelompok ini kami buat sedemikian rupa untuk mencegah konflik. Apabila ada satu-dua peserta yang masuk ke wilayah kelompok lain, kami ingatkan untuk kembali,” ujarnya.
Suntana menegaskan, pihaknya tetap memprioritaskan tindakan preventif dalam mengawal aksi hari ini. Ia yakin, aksi akan berjalan dengan damai hingga sidang lanjutan kasus Ahok selesai.
Sementara itu, Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Setiawan mengimbau kedua kubu massa tidak melontarkan pernyataan bernada provokatif. Hal itu untuk mencegah terjadinya keributan.
Ia juga mengimbau para penanggung jawab di masing-masing massa untuk mengatur anggotanya. Ia menyatakan, Kepolisian akan bertindak tegas apabila imbauan tidak dilaksanakan.
“Tolong tidak mengeluarkan penyataan bernada provokatif. Mari jaga ketertiban,” ujarnya melalui pengeras suara di depan Gedung Kementan, Jakarta.
Berdasarkan pantaun, puluhan personel Kepolisian kembali diturunkan ke lokasi aksi. Personel tambahan itu ditempatkan di sepanjang jalur bus TransJakarta yang ada di depan Gedung Kementan.
(wis/obs)