Sebelum Bubar, Massa Demo Anti Ahok Sempat Ricuh

Jakarta, CNN Indonesia -- Massa demonstran anti Basuki Tjahaja Purnama yang berdemonstrasi di depan Gedung PN Jakarta Utara sempat ricuh dengan petugas beberapa saat usai sidang kasus penistaan agama berakhir.

Kericuhan kecil itu terjadi akibat massa semakin mempersempit jalur lalu lintas di depan gedung PN Jakarta Utara.

Jumlah massa yang terus bertambah hingga mencapai lebih dari 100 orang menyebabkan mereka mempersempit jalur lalu lintas.

Pilihan Redaksi FPI Sebut Sidang Ahok Boroskan Duit Negara Majelis Hakim Tolak Eksepsi Ahok Tak Rela Ahok Dibebaskan, Massa Padati Arena Sidang Sidang Ahok Dilanjutkan Pekan Depan di Pasar Minggu

Polisi yang berupaya mencegah massa menutup jalan, justru dituduh memprovokasi oleh massa.

"Polisi jangan memprovokasi, lebih baik jalanan ditutup, " teriak massa, Selasa (27/12)

Namun ketegangan mereda setelah sejumlah koordinator demo meminta massa membuka jalan.

"Perhatikan mobil komando. Ayo minggir," ujar seorang demonstran yang memakai atribut ormas Aliansi Pergerakan Islam.

Saat ini, massa demonstran telah berangsur membubarkan diri seiring dengan selesainya persidangan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara.

Massa membubarkan diri dengan tertib sambil membersihkan atribut dan sampah yang tercecer di lokasi. Mereka juga tidak menyadari ketika kendaraan Kijang Inova yang membawa Ahok melintas di dekat mereka seusai sidang.

Merespons hasil persidangan yang memutuskan melanjutkan proses hukum Ahok, massa bertekad mengawal persidangan hingga Ahok dipenjarakan.

"Kami tetap akan mengawal persidangan hingga Ahok dipenjarakan," ujar orator dari atas mobil komando seraya meninggalkan lokasi.

Setelah demonstrasi bubar, arus lalu lintas di depan gedung PN Jakarta Utara pun berangsur kembali lancar. Namun beberapa personel aparat kepolisian masih tampak berjaga di depan gedung. (wis/gil)