Banjir Rendam 60 Rumah di Pasaman Sumatera Barat

CNN Indonesia
Minggu, 08 Jan 2017 08:38 WIB
Banjir merendam tiga perkampungan di Rao Selatan, pada Minggu (8/1), dan sebanyak 30 keluarga mengungsi ke daerah cukup tinggi di Tanjuang Durian.
Banjir merendam 60 rumah di Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (8/1). (Dok/Banjir di Aceh/Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 60 unit rumah di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terendam banjir karena meluapnya sungai Batang Sumpur Tanjuang Alai yang ada di daerah itu.

Kepala Jorong Kampuang Tujuah Ramlan di Rao Selatan, Minggu, mengatakan ada tiga perkampungan yang dilanda banjir ini yakni di Pancahan Baru sebanyak 15 rumah, Kampuang Tujuah sebanyak 20 rumah dan Tanjuang Durian 25 rumah.

"Ketinggian airnya sudah mencapai 80 hingga 100 cm," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, banjir yang melanda membuat sejumlah warga mengungsi.

"Ada sebanyak 30 keluarga yang mengungsi. Mereka diungsikan ke daerah yang cukup tinggi di Tanjuang Durian," ujarnya.

Menurut dia, perkampungan di daerah itu memang dekat dengan sungai sehingga jika hujan yang cukup lama maka akan langsung merendam rumah warga.

"Air mulai naik sejak Jumat (6/1) sore dan terus naik hingga saat ini," ujarnya.

Warga juga telah menyelamatkan barang berharganya.

"Warga juga akan melakukan ronda untuk memantau kenaikan air. Mudah-mudahan air cepat surut," ujarnya.

Meluapnya sungai tersebut, kata dia, akibat hujan yang melanda daerah itu selama beberapa hari terakhir dan ditambah terjadinya curah hujan tinggi di daerah hulu sungai.

"Banjir ini juga membuat akses jalan dari Tanjuang Alai menuju Tanjuang Durian tidak bisa dilalui karena badan jalan terendam banjir," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Jendri Yani mengatakan pihaknya telah mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir di daerah itu.

"Personel BPBD sudah sampai di lokasi untuk membantu evakuasi," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER