Ganjar Dianggap Mendua Sikapi Polemik Semen Rembang
CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 14:29 WIB
Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap mendua dalam menyikapi polemik izin lingkungan Semen Rembang. Aksi solidaritas warga kendeng bersama sejumlah aktivis dan akademisi digelar untuk menyuarakan kekecewaan terhadap Ganjar.
Meski telah mematuhi putusan Mahkamah Agung dengan mencabut izin lingkungan pabrik semen PT. Semen Indonesia di Rembang, Ganjar di lain sisi dianggap turut membuka peluang bagi perusahaan untuk mengajukan izin baru dengan memperbarui persyaratan.
"Pak Ganjar masih mencoba bermain sepertinya. Pabrik semen masih diberi peluang untuk izin baru. Tuntutan kami jelas, tidak ada pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng", ujar Koordinator Warga Kendeng Gunretno kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/1).
Tak hanya mahasiswa dan pegiat lingkungan yang terjun dalam aksi solidaritas warga Kendeng, artis Melanie Subono pun ikut menyuarakan pandangannya melalui orasi.
"Pak Ganjar, Anda ini mengecewakan saya. Sikap anda dalam kasus Semen Rembang sungguh bukan cermin pemimpin rakyat. Anda sudah terkontaminasi oleh politik pabrik semen. Dengarkanlah rakyatmu ini," teriak Melanie saat berorasi dengan menghadap ke ruang kerja Ganjar Pranowo.
Ganjar sebelumnya mengatakan, keputusan mencabut izin lingkungan Semen Rembang sudah sesuai dengan yang diperintahkan oleh MA. Selanjutnya izin lingkungan dapat dilaksanakan apabila PT. Semen Indonesia melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi.
"Ini keputusan saya bukti mematuhi putusan MA, untuk selanjutnya terkait pengajuan izin lingkungan kembali saya kembalikan kepada PT. Semen Indonesia untuk melengkapinya," kata Ganjar dalam gelaran konferensi pers, kemarin malam.
Pertimbangan Ganjar untuk mematuhi putusan MA turut didasari oleh masukan tim ahlinya. Kebijakan Ganjar dalam merespons putusan MA disertai penekanan, bahwa PT.Semen Indonesia harus melengkapi syarat-syarat sesuai putusan MA jika ingin terus melanjutkan operasional.
"Tugas pak Ganjar sudah selesai, sekarang tinggal bagaimana PT. Semen Indonesia, mau terus atau tidak. Kalau terus ya silakan dipenuhi syarat-syaratnya," kata anggota Tim Pengkaji Tindak Lanjut Putusan MA Dwi P Sasongko dari Universitas Diponegoro.
Meski telah mematuhi putusan Mahkamah Agung dengan mencabut izin lingkungan pabrik semen PT. Semen Indonesia di Rembang, Ganjar di lain sisi dianggap turut membuka peluang bagi perusahaan untuk mengajukan izin baru dengan memperbarui persyaratan.
"Pak Ganjar masih mencoba bermain sepertinya. Pabrik semen masih diberi peluang untuk izin baru. Tuntutan kami jelas, tidak ada pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng", ujar Koordinator Warga Kendeng Gunretno kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini keputusan saya bukti mematuhi putusan MA, untuk selanjutnya terkait pengajuan izin lingkungan kembali saya kembalikan kepada PT. Semen Indonesia untuk melengkapinya," kata Ganjar dalam gelaran konferensi pers, kemarin malam.
"Tugas pak Ganjar sudah selesai, sekarang tinggal bagaimana PT. Semen Indonesia, mau terus atau tidak. Kalau terus ya silakan dipenuhi syarat-syaratnya," kata anggota Tim Pengkaji Tindak Lanjut Putusan MA Dwi P Sasongko dari Universitas Diponegoro.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK