Wiranto soal Cuitan SBY: Jangan Sampai Timbulkan Waswas

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 12:41 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menanggapi cuitan SBY soal keluhan hoax. Dia berharap tak menimbulkan waswas berlebihan.
(CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menanggapi santai cuitan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono soal hoax atau berita bohong. Wiranto berpendapat, masyarakat dapat menilai sendiri kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Jadi kita lihat realitaslah ya. Kita boleh prihatin tapi jangan sampai kita menimbulkan sesuatu perasaan waswas yang berlebihan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (23/1).

Jumat (20/1) lalu, SBY mengunggah keluhan soal informasi palsu yang marak di Indonesia, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" cuitnya melalui akun @SBYudhoyono.
Cuitan ini mendapat banyak perhatian dari pengikutnya. Setidaknya, cuitan itu sudah disukai 13,2 ribu, dibagikan sebanyak 14,1 ribu, dan dikomentari 7,2 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi itu, Wiranto berkata, setiap pemerintahan pasti mengalami tantangan yang fluktuatif. Hal itu disampaikannya karena turut berada di jajaran pemerintahan tiga era sebelumnya, yakni Presiden kedua Soeharto, Presiden ketiga B.J Habibie, dan Presiden keempat Abdurrahman Wahid.

"Termasuk era saat ini kita masih menghadapi ancaman, hambatan, dan tantangan yang sama," tutur mantan Panglima ABRI ini.

Menurutnya, ancaman itu dapat diatasi apabila seluruh elemen masyarakat turut menjaga kondisi bangsa.
Tanggapan santai juga diberikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Ia mengatakan, pemerintah sudah memperhatikan dan mengambil langkah mengatasi hoax sejak lama.

"Memang dunia media sosial ini banyak dikotori hoax. Tapi kan pemerintah sudah menyatakan sejak kapan, rapat terbatas sejak jauh hari," kata Rudiantara.
(yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER