Oesman Sapta Odang Calon Tunggal Ketua Umum Partai Hanura

Andika Putra | CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2016 18:42 WIB
Kader Hanura yakin Oesman Sapta yang kini menjabat Wakil Ketua MPR memiliki ketokohan yang setara dengan Wiranto.
Kader Hanura yakin Oesman Sapta yang kini menjabat Wakil Ketua MPR memiliki ketokohan yang setara dengan Wiranto. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Oesman Sapta Odang akan menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Hanura. Oesman yang saat ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah akan mengisi kursi yang ditinggalkan Wiranto usai perombakan Kabinet Kerja Juli silam.

"Pak Oesman Sapta nampaknya menjadi satu-satunya calon yang dinilai paling mampu melanjutkan kepemimpinan Pak Wiranto," kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana, melalui pesan singkat, Selasa (20/12).

Dadang menuturkan, seluruh kader Hanura telah sepakat mendorong Oesman menggantikan posisi Wiranto. Namun, nantinya Hanura tetap akan memberikan jabatan kepada Wiranto yang berstatus sebagai salah satu pendiri partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menjaga kesinambungan dan menjalin jalinan ideologis tetap terjaga, maka Pak Wiranto tetap kami pertahankan sebagai Ketua Dewan Pembina," kata Dadang.

Dadang yakin dengan Oesman sebagai ketua umum dan Wiranto sebagai ketua dewan pembina Hanura akan mendapatkan perolehan suara lebih banyak pada Pemilu 2019.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Berliana Kartakusumah mengatakan, Oesman akan ditetapkan sebagai ketua umum pada musyawarah besar nasional luar biasa partainya, Rabu besok.

Berliana berkata, Hanura membutuhkan tokoh nasional yang dikenal secara luas oleh publik. Ketokohan itu, kata dia, merupakan salah satu syarat calon ketua umum partainya.

"Oesman Sapta memenuhi kriteria itu, baik dalam organisasi politik, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi olahraga. Kalau ditanya siapa Pak Oesman Sapta, pasti publik mengetahuinya," tutur Berliana.

Pemerintahan Joko Widodo mengharuskan menteri yang duduk di Kabinet Kerja melepas jabatan di partai politik. Setelah Wiranto meletakkan jabatan ketua umum, Chairuddin Ismail ditunjuk untuk memimpin Hanura untuk sementara waktu.

Hanura untuk pertama kali mengikuti pemilihan umum tahun 2009. Ketika itu, Hanura memperoleh 3,8 persen suara dan menempatkan 18 wakil mereka di DPR.

Lima tahun kemudian, perolehan suara Hanura di pemilu meningkat menjadi 5,26 persen atau setara 16 kursi di DPR. Dalam dua pemilu itu, Wiranto memegang posisi ketua umum.
(abm/yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER