Mengintip Markaz Syariah Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 08:39 WIB
Tak sembarang orang bisa masuk pondok pesantren pimpinan Rizieq Shihab. Setiap orang akan dicegat oleh anggota Laskar FPI yang berjaga di pos perbatasan kampung
Beberapa anggota Laskar FPI nampak berjaga di pintu masuk pondok pesantren atau Markaz Syariah dan kediaman Rizieq Shihab pada Kamis (26/1). (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana di kampung Lemah Neundeut, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor nampak lengang siang itu, Kamis (26/1). Tak banyak kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalanan yang terbilang sempit itu. Pemandangan di kiri-kanan jalan masih didominasi pepohonan rindang, kebun sayur, serta beberapa vila yang disewakan.

Daerah itu tak ada beda dengan permukiman pada umumnya. Tapi kampung ini menjadi istimewa lantaran menjadi lokasi Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Pimpinan Rizieq Shihab. Di sana pula kediaman pentolan Front Pembela Islam berada.

Di ujung jalan kampung, nampak beberapa laki-laki berpakaian serba putih. Mereka tak lain merupakan anggota Laskar Pembela Islam, organisasi sayap FPI. Pasukan berseragam putih itu berjaga di jalan masuk menuju ponpes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Wali Laskar FPI Bogor, Iye Aljufri mengatakan penjagaan di ponpes yang dikenal dengan sebutan Markaz Syariah itu merupakan penjagaan yang rutin dilakukan. Penjagaan juga melibatkan masyarakat sekitar.

"Bukan gara-gara ada permasalahan ini-itu baru kami jaga, enggak ada," kata Iye saat ditemui di pos jaga Desa Sukagalih.
Anggota laskar bertugas memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke areal ponpes. Tidak ada portal atau pintu gerbang di sana. Saat itu kebetulan ada sebuah mobil terpaksa berhenti dan membuka jendela ketika masuk area ponpes.

Iye menjelaskan tiap orang yang masuk dicatat nama, keperluan, serta menyebutkan nama orang yang akan mereka temui di ponpes.

"Biasanya yang ke ponpes ada dari orang tua atau wali (santri), majelis taklim," tambahnya.

Iye mengaku tak bisa memastikan waktu kunjungan Rizieq ke ponpes maupun kediamannya lantaran banyak berkeliling untuk dakwah di berbagai kota di Indonesia.

Tak jauh dari areal penjagaan, sebuah tenda besar terpasang di sana. Iye menyebut tenda itu dipasang sejak tiga bulan lalu. Iye mengatakan nantinya akan akan dibangun pos jaga permanen.

Setiap hari, sekitar 20 personel Laskar FPI berjaga di dua pintu masuk Markas Syariah. Selain pintu masuk di desa Sukagalih, juga terdapat pintu masuk di Desa Kuta. Penjagaan lebih dipusatkan di desa Sukagalih, karena akses jalan yang lebih mudah.

"Orang banyak lewat sini (Sukagalih) karena di desa Kuta jalan masih batu," kata Iye.

Dari pos jaga, orang perlu menempuh perjalanan sepanjang tiga kilometer. Sayangnya, CNNIndonesia.com tidak diperkenankan memasuki area ponpes ataupun menemui pengurus ponpes. Iye mengatakan kegiatan ponpes sedang berlangsung.

Meski sang pemilik Ponpes sedang tersandung persoalan, kegiatan di Ponpes tetap berjalan normal. Para santri mengaji setelah salat lima waktu. Selain pengajian untuk para santri, Iye menuturkan ada pula pengajian untuk umum.

"Ada pengajian mingguan di hari Jumat pagi dilanjutkan salat Jumat," jelas Iye.

Kegiatan sosial yang melibatkan warga pun dilakukan seperti pengobatan gratis, pembagian beras, pembagian daging kurban saat Idul Adha. Iye menjelaskan pekan ini terdapat kegiatan pengobatan gratis kerja sama FPI dan Markas Syariah.

"Hari ini ada pengajian, pengurus mengajar juga," katanya.
Ketua Wali Laskar Pembela Islam Bogor, Iye Aljufri, memantau kondisi pintu masuk ponpes.(CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Baru Ramai Dijaga

Berbeda denga Iye, Encip, kepala keamanan kelurahan Sukagalih, menuturkan bahwa pos jaga di pintu masuk ponpes mulai aktif dijaga belakangan ini.

"Ramai-ramainya baru seminggu. Tapi kalau yang (penjagaan) biasa, kurang lebih ada tiga bulan, dari tahun 2016," kata Encip.

Encip mengatakan biasanya personel Laskar FPI juga tidak banyak. Penjagaan sebelumnya hanya melibatkan 2-3 orang saja.

Encip mengatakan warga tidak terlibat kegiatan apapun di ponpes, selain mengikuti pengajian dan turut membantu Laskar FPI melakukan penjagaan. Dia pun memastikan warga sekitar tak punya andil dalam demo-demo yang dilakukan FPI belakangan ini.

"Kalau ada demo-demo masyarakat sini tidak ada (yang ikut)," katanya.

Hal ini juga diamini Jaelani, warga kampung Lemah Neundeut. Ia menuturkan, warga hanya terlibat kegiatan pengajian tiap Jumat, juga pengajian bulanan tiap Rabu pekan terakhir.

"Kalau (kegiatan) sosial tiap Idul Adha motong sapi, kambing, (lalu) dibagikan," kata dia.
Beberapa anggota Laskar FPI nampak berjaga di pintu masuk pondok pesantren atau Markaz Syariah dan kediaman Rizieq Shihab pada Kamis (26/1). (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Sengkarut Dugaan Rampas Tanah

Keberadaan 'Markas Syariah' di kawasan Megamendung itu menjadi perhatian publik lantaran Rizieq belum lama ini disebut telah menyerobot tanah milik Perhutani Bogor.

Pos penjagaan yang didatangi oleh CNNIndonesia.com bisa dibilang sebagai ujung kampung yang hanya bisa diakses oleh umum. Selebihnya, akses untuk masuk ke sana harus mendapat 'restu' dari para penjaga Markas Syariah.

Luas areal Ponpes tidak bisa ditaksir. Namun dengan jarak tiga kilometer yang perlu ditempuh dari gerbang pos jaga ke Ponpes setidaknya bisa menjadi gambaran bahwa areal Markas Syariah terbilang luas.

Menariknya, keberadaan Markas Syariah itu memang berbatasan dengan lahan Perhutani yang juga ada di ujung kampung.

Saat disinggung soal kasus dugaan perampasan tanah milik Perhutani Bogor oleh Rizieq, Iye dengan tegas menampik hal tersebut dan menyatakan pihaknya memiliki dokumen terkait kepemilikan tanah.

"Kalau masalah perampasan itu, kami punya surat-surat detail semua, komplit. Perampasan dari mana?" kata dia.
Dugaan itu juga ditepis oleh Kepala Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bogor, Asep Mulyadi. Saat ditemui di kantornya, Asep memastikan tidak ada tanah milik Perhutani KPH Bogor yang berada di desa Sukagalih. Ia juga sudah memastikan hal ini kepada staf yang berada di lapangan.

"Kalau desa Sukagalih posisinya di kanan jalan raya Bogor menuju Puncak ke arah Bandung, sementara hutan yang kami kelola ada di kiri jalan," kata dia.

Secara terpisah, Juru Bicara DPP FPI, Slamet Maarif mengatakan pihaknya tengah menyiapkan materi untuk memberikan tanggapan resmi atas dugaan penyerobotan tanah yang dituduhkan polisi terhadap Rizieq.

"Kami sedang susun konferensi pers untuk masalah Megamendung. Ditunggu satu atau dua hari ini," kata Slamet ketika dihubungi CNNIndonesia.com.

Rizieq Shihab beberapa waktu lalu dilaporkan ke Polda Jawa Barat atas dugaan penyerobotan lahan milik Perhutani Bogor. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.

"Kami masih menyelidiki, itu baru dugaan. Itu tanah Perhutani dengan alamat di dekat kediaman (Rizieq)," ujar Anton, Rabu (25/1). (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER