Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku tidak tahu perihal pertemuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat Ma'ruf Amin, Rabu (1/2) malam. Luhut yang ditemani Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana, menggelar pertemuan tertutup di kediaman Ma'ruf di Jakarta Utara.
"Itu inisiatif Menko (Luhut)," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Kamis (2/2).
Meski tanpa sepengetahuan dirinya, Jokowi menilai pertemuan tersebut positif dan baik jika untuk kepentingan bangsa dan negara.
Hingga saat ini, Jokowi menyatakan belum menerima hasil pertemuan itu. Saat ini Luhut tengah ke luar kota untuk melakukan kunjungan kerja. Laporan pertemuan diperkirakan akan disampaikan Luhut siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan digelar sehari setelah Ma'ruf menjadi saksi dalam sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. Turut hadir dalam pertemuan Direktur Wahid Institute Yenny Wahid.
Dalam sidang Ahok, Maruf dituding penasihat hukum pernah menerima telepon dari Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam komunikasi itu dibahas soal pertemuan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan Agus Harimurti Yudhoyono dan penerbitan fatwa MUI terkait ucapan Ahok.
Karena itulah Ma'ruf dinilai tidak pantas untuk jadi kasus Ahok. Dalam sidang tersebut, Ma'ruf membantah tudingan pernah berkomunikasi dengan SBY untuk membahas dua hal yang ditudingkan.
Usai pertemuan malam tadi, isu tersebut diakui dibahas kembali. Luhut, kata Ma'aruf, memintanya mendukung pemerintah menjaga keharmonisan antarkelompok masyarakat jelang Pilkada.
Senada, Iriawan hadir dalam konteks keamanan Jakarta karena banyak pemodal tertarik berinvestasi di DKI sehingga keamanan di ibu kota harus terus dijaga.
Ma'ruf menegaskan pertemuan itu bersifat biasa dan meminta tak dikaitkan dengan kesaksiannya di persidangan. Ia pun menyatakan telah memaafkan Ahok karena menuding dirinya bersekongkol dengan SBY.
(sur/yul)