Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meresmikan pasar tradisional di Boyololi, Jawa Tengah, dengan cara tak biasa. Jokowi memakaikan celemek pada sejumlah pedagang yang biasa berjualan di sana.
Sebelum menggunting rangkaian melati tanda peresmian Pasar Sambi, Jokowi mengenakan celemek pada empat pedagang.
"Pagi hari ini saya berbahagia sekali bisa segera meresmikan Pasar Sambi di Kecamatan Sambi," kata Jokowi, Senin (30/1) usai peresmian seperti diberitakan
Antara.
Saat kecil, Jokowi mengaku kerap melewati pasar tersebut tapi belum pernah mampir dan masuk ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diresmikan, ia berharap pasar tersebut tetap bisa menjaga kebersihannya sehingga mengundang pedagang untuk terus datang dan berbelanja.
Ia ingin pasar tradisional atau pasar rakyat tidak kalah dengan pasar modern dari sisi kebersihan dan kenyamanannya. Selama masa pemerintahanya, ditargetkan 5.000 pasar tradisional direvitalisasi.
Jokowi berpesan agar pasar yang direvitalisasi dan rampung dalam waktu enam bulan tersebut terus dijaga dan dipelihara.
Dalam laporannya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, revitalisasi Pasar Sambi dijadwalkan selama setahun tetapi selesai dalam waktu enam bulan dengan dana dari pusat sebesar Rp6 miliar.
"Total pedagang di Pasar Sambi sebanyak 572 orang meliputi pedagang los 314 orang, pedagang pelataran 194 orang, pedagang kios baru 29 orang, dan pedagang yang menempati kios lama 35 orang," kata Enggar.
Usai meresmikan, Jokowi meninjau pasar selama 30 menit. Ia melanjutkan kunjungan kerjanya di Boyolali untuk meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah (IKM) di sentra kerajinan logam di Desa Tumang.
(sur/rdk)