SBY Tak Ingin Perkara Ahok Dianggap Kasus Kebinekaan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 21:09 WIB
SBY menyebut kasus Ahok adalah ujian berat bagi bangsa Indonesia. Kasus ini diharapkan cepat selesai sehingga bisa diambil pelajaran.
SBY sebut kasus Ahok ujian bagi bangsa ini. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah kasus sederhana. Perkara ini menjadi rumit karena dikelola secara tidak tepat.

Diperparah dengan politisasi, ketegangan di masyarakat pada akhirnya tak bisa dihindari.

SBY mengatakan, kasus Ahok adalah ujian bagi Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi politik memanas dipicu perkataan Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai melakukan penistaan agama," kata SBY dalam pidato politiknya di acara Dies Natalis Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/2).
SBY mengaku berharap kasus ini tidak meluas selain pada ranah pidana. Ia tak ingin kasus ini dianggap sebagai kasus kebinekaan, isu suku, agama ras dan antargolongan atau bahkan hingga ke isu NKRI.

Namun yang terjadi saat ini, dalam perkembanganya, kasus ini seolah-olah ditarik ke dalam ranah politik.

"Akhirnya jadi tegang, masyarakat curiga. Jangan-jangan ada yang ingin benturkan satu identitas dengan yang lain," katanya.

Presiden RI keenam ini berharap kasus ini cepat selesai dan Indonesia bisa mengambil pelajaran berharga.
SBY juga mengingatkan, pemilihan kepala daerah memang keras, tapi bukan berarti bakal ada permusuhan permanen antarpartai politik.

Pertentangan menurutnya tidak patut diwariskan pada generasi selanjutnya. "Ada saatnya berkompetisi, ada saatnya berkolaborasi. Itulah indahnya jiwa Pancasila dalam demokrasi," kata SBY.

Dalam pidatonya ini, SBY banyak menyoroti soal keadilan, kebinekaan dan kebebasan.

Dalam Dies Natalis Demokrat ini sekaligus rapat pimpinan nasional dengan mengambil tema 'Indonesia untuk Semua'.

Isu keadilan, kebinekaan dan kebebasan dinilai SBY sengat penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Keadilan, kebhinnekaan dan kebebasan mudah diucapkan tetapi tidak mudah diwujudkan," kata SBY. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER