Bachtiar Nasir Bantah Terkait Yayasan Penampung Dana Aksi 212

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 12:49 WIB
Kuasa hukum mengatakan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir tak berhubungan dengan Yayasan Keadilan Untuk Semua. Yayasan ini menampung dana demo Aksi 212.
Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Kapitra Ampera menyatakan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir, tidak punya hubungan dengan Yayasan Keadilan Untuk Semua (Justice For All). Mabes Polri berencana memeriksa Bachtiar sebagai saksi dugaan pidana pencucian uang (TPPU). 

Kapitra yang menjadi kuasa hukum Bachtiar menyampaikan kliennya tak ada dalam struktur Yayasan Keadilan yang menampung dana untuk demo 4 November dan 2 Desember  2016 atau dikenal Aksi 212.

"Kami akan buktikan Pak Bachtiar Nasir tidak ada hubungan dengan yayasan itu. (Bachtiar) bukan pendiri bukan pembina (juga) bukan pengawas," kata Kapitra di Mabes Polri, Rabu (8/2).
Kapitra menjelaskan pemanggilan polisi kepada Bachtiar terkait kasus dugaan pencucian uang atau dugaan pengalihan aset yayasan kepada pembina/pengawas. Pemanggilan ini dinilai sebagai kesempatan untuk menjelaskan duduk perkara. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami diuntungkan, dipanggil untuk klarifikasi atas sebuah dugaan. Sehingga tidak ada salah pengertian dan salah paham atau gagal paham tentang eksistensi Uztad Bachtiar Nasir dalam yayasan," kata Kapitra.

Hari ini Bachtiar tak menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan oleh kepolisian. Kapitra dan timnya berkunjung ke Bareskrim Mabes Polri untuk mengkonfirmasi surat panggilan Bachtiar.

Kapitra mengatakan mendapatkan surat panggilan pada 6 Februari pukul 23.34 WIB, sedangkan pemeriksaan pada pada 8 Februari. Dalam pasal 227 KUHP, lanjut Kapitra, surat panggilan seharusnya diterima tiga hari sebelum pemeriksaan.

"Maka kami datang ke sini dulu, minta konfirmasi, apakah ini sudah tepat, sesuai perundangan," katanya.
Sebelumnya, pada penghujung 2016 nama Bachtiar ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun Facebook bernama Moch Zain mengunggah informasi bahwa yayasan pimpinan Bachtiar, Indonesian Humanitarian Relief (IHR), mengirim bantuan logistik untuk mendukung kelompok pemberontak pemerintahan Bassar Al-Assad, Jaysh Al-Islam di Aleppo, Suriah. (yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER