Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kota Sabang Oriza Sativa menyampaikan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak membagikan 2.155 lembar undangan memilih atau formulir C6. Undangan itu seharusnya didistribusikan ke semua pemilih yang tersebar di 18 desa dan dua kecamatan Kota Sabang.
"Jumlah fom C6 keseluruhan 24.634 sesuai dengan DPT dan undangan yang didistribusikan oleh KPPS ke semua pemilih di 65 TPS hanya 22.479, sementara 2.155 undangan belum disalurkan," kata Oriza di Sabang seperti dilansir Antara, Rabu (15/2).
Oriza menyebutkan, sebanyak 24.634 pemilih di 65 TPS itu terdiri dari pemilih laki-laki 12.010 dan pemilih perempuan 12.624. Mereka berada di dua kecamatan di Kota Sabang itu adalah Sukajaya dan Sukakarya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah undangan formulir C6 yang didistribusikan oleh KPPS di Kecataman Sukajaya sebanyak 11.472. Sisanya, 952 undangan belum didistribusikan ke pemilih.
"Di Kecamatan Sukakarya yang didistribusikan 11.007 dan yang belum didistribusikan 1.204," jelasnya.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang Zainal Faizin mengatakan, pihaknya belum menerima data formulir C6 yang tidak didistribusikan ke pemilih. Namun ada kemungkinan menurutnya formulir C6 yang tidak disebarkan tersebut, pemilihnya tidak di tempat atau bahkan ada yang sudah meninggal.
"Kami belum menerima data itu dan nanti akan kami kroscek kembali ke KPPS. Tadi saya juga menerima informasi ada TPS yang fom C6nya lebih sampai 50 lembar," katanya.
Pilkada Kota Sabang diikuti tiga pasangan calon wali kota periode 2017-2022 yaitu, pasangan Izil Azhar dan Anwar (nomor 1), Zulkifli H Adam dan Zulwanda (nomor 2) dan pasangan Nazaruddin dan Suradji Djunus (nomor 3).
Pasangan Izil Azwar dan Anwar maju melalui jalur perseorangan (independen), Zulkifli H Adam dan Zulwanda diusung partai, PKS, PPP, NasDem, PAN, PNA, PDI-P dan PBB lalu, Nazaruddin dan Suradji Djunus diusung Partai Aceh, Golkar, Demokrat, PKB dan Gerindra.