Terduga Teror di Bandung Diduga Terkait Jaringan Jatiluhur

CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 16:32 WIB
Pelaku teror di Bandung diduga terkait dengan jaringan teroris yang ditangkap di Jatiluhur, Purwakarta pada akhir Desember 2016.
Suasana penggerebekan Jatiluhur, Jawa Barat, akhir Desember lalu. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri hingga kini belum mengumumkan identitas terduga pelaku teror di kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya menduga pelaku terkait dengan jaringan terduga teroris yang ditangkap di Jatiluhur, Purwakarta pada akhir Desember 2016.

“Saya menduga pelaku adalah Yayat Ahdiyat, rekan terduga teroris yang tewas ditembak mati di wilayah Jatiluhur,” kata Harits dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (27/2).

Harits menyebutkan Yayat berkawan dengan Abu Sofi alias Saeful Azis alias Rida Budi Santoso, terduga teroris yang tewas saat ditangkap di Jatiluhur.
Selain itu, kata Harits, diduga Yayat ini berhubungan dengan terpidana kasus teroris, William Maksum alias Dadan alias Ade Suherman. William dianggap memimpin jaringan di Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya masih melakukan proses identifikasi identitas dan mendalami motif pelaku melancarkan aksinya.

"Belum didapat (identitas). Kami menunggu proses olah tempat kejadian perkara, termasuk identifikasi," kata Boy.

Pelaku datang ke kawasan Taman Pandawa dekat kantor kelurahan Arjuna sekitar pukul 09.00 WIB. Dia kemudian meletakkan panci di atas meja yang ada di sudut lapangan di seberang Sekolah Dasar Kresna Pandawa. Beberapa saat kemudian, panci itu meledak.

Boy mengatakan, setelah panci meledak, pelaku langsung berlari menuju ke arah kantor Kelurahan Arjuna dengan membawa sebilah pisau di tangannya sambil membentak sejumlah pengguna jalan atau masyarakat yang tengah berjalan di trotoar.

"Kemudian, pelaku melanjutkan aksi terornya, berlari menuju lantai dua kantor Kelurahan Arjuna sambil mengamuk dan melempar kursi ke lantai satu," tuturnya.

Pelaku akhirnya berhasil dilumpukan polisi dengan tembakan. Namun, hingga kini polisi belum mengetahui identitas pelaku. Pelaku yang diduga terkait jaringan lama itu memiliki ciri berambut ikal, berbaju dan berjaket hitam.

[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER