Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Jambi pada Rabu malam (1/3). Buntut kerusuhan ini sejumlah narapidana melakukan pengerusakan dan pembakaran ruangan aula serta kantin yang berada di dalam lapas.
Mengutip
Antara kericuhan dan pembakaran di dalam lapas diketahui terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Akibatnya insiden ini, sekitar 85 napi wanita harus dievakuasi dan dititipkan di kantor Kemenkumham.
Pihak lembaga pemasyarakatan mengatakan ada sejumlah pemicu terjadinya kerusuhan. Salah satunya yakni kapasitas yang seharusnya hanya memuat 300 napi, tapi kini dihuni oleh 1700 nara pidana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar dua jam lebih situasi di sekitar lapas dilaporkan masih mencekam, napi di dalam masih terus melawan dengan membakar ruangan lainnya dan sudah ada tujuh mobil pemadam kebakaran yang turun ke lapas untuk memadamkan api. Sekitar 20 nara pidana yang ditengarai sebagai pemicu kerusuhan saat ini sedang melakukan proses negosiasi untuk dievakuasi ke lapas terdekat.
Kakanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara, Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Dandrem 042 Gapu Kolonel Inf Reflizal dan Walikota Jambi, SY Fasha Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani diketahui turun langsung dan berusaha untuk menenangkan napi.Sejumlah nara pidana mengaku bersedia dievakuasi setelah tuntutan untuk mencopot kepala lapas dan penghapusan pungli ditiadakan.
Akibat kerusuhan ini, s
eorang anggota polisi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terluka. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban akibat kerusuhan ini.
Selain mengakibatkan dua ruangan terbakar, kerusuhan dilaporkan juga berujung pada aksi penjarahan uang koperasi dan logistik oleh sejumlah nara pidana.
(evn)